Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis, saat hasil pemilu AS menunjukkan keunggulan kuat bagi penantang Demokrat Joe Biden, yang dipandang lebih menyukai pendekatan kurang konfrontatif daripada Presiden Donald Trump dalam hubungan China-Amerika Serikat.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai terangkat 1,30 persen menjadi ditutup pada 3.320,13 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1,72 persen lebih tinggi menjadi menetap di 13.894,26 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 859,75 miliar yuan (sekitar 128,52 miliar dolar AS), meningkat dari 729,7 miliar yuan (sekitar 109,3 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Jumlah saham yang naik melebihi yang merugi, sebanyak 1.285 saham berbanding 148 saham di bursa Shanghai dan 1.931 saham berbanding 320 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan manufaktur mobil, peralatan pembangkit listrik, dan industri kimia memimpin kenaikan.

Saham pembuat mobil terkemuka China SAIC Motor Corporation Limited terangkat 8,23 persen menjadi ditutup pada 27,5 yuan per saham, sementara saham Suzhou Industrial Park Heshun Electric Co, Ltd melonjak 20,03 persen menjadi 17,86 yuan per saham. Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, menguat 1,36 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.787,88 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi setelah menguat tiga hari beruntun
Baca juga: Saham China ditutup naik namun dibatasi kekecewaan penangguhan IPO Ant
Baca juga: Saham China dibuka menguat ikuti tren kenaikan global dan Wall Street


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020