Awal yang bagus berarti setengah pekerjaan selesai. Begitu pula pelatih kondang asal Belanda Guus Hiddink, mengatakan tuan rumah Piala Dunia 2010, Afrika Selatan (Afsel) membutuhkan awal yang bagus.

"Pemain kedua belas itu penting karena mereka bisa mengangkat tim ke tingkat lain. Tetapi, kadang tekanan dapat mempengaruhi pemain secara negatif. Yang penting adalah untuk mendapatkan permulaan yang bagus yang akan batu pijakan," kata mantan manajer Chelsea itu.

Afsel akan memainkan pertandingan pembuka melawan Mexico 11 Juni di Soccer City.Mereka akan melawan Uruguay di stadion Loftus di Tshwane/Pretoria sebelum bertemu Perancis di stadion Free State di Mangaung/Bloemfontein.

Hiddink mengatakan sangat penting bagi tuan rumah untuk memiliki awal yang sempurna bila mereka ingin terus bertahan di PD.

"Saat anda menjadi tuan rumah, anda memiliki banyak tekanan, tetapi tekanan itu bisa menguntungkan anda atau merugikan anda," kata mantan pelatih Australia yang sudah berpengalaman melatih tim-tim non-unggulan di PD itu.

Hiddink mendapat banyak pujian atas jasanya mengantar Korea Selatan (Korsel) yang tidak diunggulkan ke semifinal PD 2002. Menurut Hiddink, itu berkat latihan keras secara rutin dan kebugaran fisik.

"Saat saya melatih Korea Selatan, itu merupakan tantangan besar, dan saya tahu saya butuh waktu lama untuk mempersiapkan. Tidak ada yang mengira tim akan melakukan dengan baik, tetapi kami waktu (latihan) untuk mengikat tim dan menambah rasa percaya diri. Yang terpenting adalah mendapat pemain yang sangat bugar dan menanamkan rasa percaya pada mereka," kata dia.

Hiddink percaya meski tidak diunggulkan, Afsel dapat membuat kejutan di PD bila memiliki persiapan yang tepat. Persiapan sangat penting bagi negara-negara yang bermain di PD, bagi Afsel persiapan yang cukup sangat diperlukan.

"Anda harus menemukan keseimbangan dan susunan tim yang benar bukan hanya tim yang kuat tetapi tim yang seimbang. Dalam Parreira (Carlos Alberto Parreira), mereka memiliki pelatih yang paling berpengalaman saat ini yang tahu bagaimana mempersiapkan tim. Dia memiliki banyak pengalaman dan sudah berpengalaman pada beberpa turnamen Piala Dunia," kata pelatih yang pernah mengantar negaranya ke semifinal PD 1998 itu.

Hiddink yang kini melatih tim nasional Turki, hanya bisa menyaksikan pagelaran PD di bangku penonton. Dia gagal membawa Rusia ke Afsel, dan menolak tawaran menjadi pelatih Pantai Gading di PD.

Hiddink merasa terhormat atas tawaran Pantai Gading, dan menyesal karena tidak dapat melatih mereka. Menurut Hiddink, Pantai Gading memiliki pemain berkualitas dan tim yang bagus, mereka akan bersinar di PD. (ENY/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010