Jakarta (ANTARA) - Agung Firman Sampurna akan memulai tugas pertamanya sebagai Ketua Umum PBSI periode 2020-2024 dengan menyusun kepengurusan baru bersama tim formatur dalam 30 hari ke depan.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, saya dan tim formatur punya waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan PBSI periode 2020-2024. Mereka yang direkrut adalah figur yang aktif, profesional, dan punya kesempatan untuk berkontribusi membawa bulu tangkis mencapai puncak prestasi," kata Agung dalam konferensi pers virtual, Jumat.

Dalam menyusun kepengurusan baru yang akan dia nakhkodai, anggota Pengprov PBSI Sumatera Selatan itu akan fokus kepada tata kelola organisasi dan keuangan PBSI agar ketua umum dan sekretaris jenderal dibebastugaskan dari wewenang mengelola  keuangan sehingga hanya fokus pada ranah kebijakan.

Nanti akan dibentuk manajemen eksekutif yang berkompeten dan memiliki waktu rutin dalam pembinaan dan laporan.

Baca juga: Agung pimpin PBSI, targetkan bawa pulang Thomas-Uber

Pada proses pemilihan pengurus, Agung memastikan tidak akan ada unsur balas budi setelah terpilih sebagai ketua umum PP PBSI yang baru.

"Saya jamin tak ada politik balas budi. Pengprov ada 34, saya dapat 30 dukungan. Tidak mungkin saya bisa memfasilitasi sebanyak itu untuk jadi pengurus. Kami akan lakukan seleksi untuk mencari profil yang paling tepat untuk menduduki kepengurusan," kata Agung.

Agung adalah calon tunggal ketua umum PP PBSI dengan total 23 surat dukungan pengurus provinsi (pengprov) yang dinyatakan sah.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu menggantikan Wiranto yang sudah meletakkan jabatan sebagai ketua umum periode 2016-2020.

Baca juga: Agung Firman jadi calon tunggal Ketua Umum PBSI

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020