Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan 25 orang yang berada di sejumlah daerah terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini.

"Hari ini 25 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 963 orang telah terinfeksi COVID-19 hingga hari ini," katanya di Palu, Jumat malam.

Ia menerangkan 25 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain lima orang di Kota Palu, toga orang di Kabupaten Parigi Moutong, tiga orang di Morowali, satu orang di Donggala, satu orang di Sigi, satu orang di Buol dan sebelas orang di Banggai.

Baca juga: Pasien COVID-19 Sulteng bertambah jadi 906 orang dan sembuh 685 orang

Selain itu, menurut dia, sebelas pasien juga dinyatakan telah sembuh hari ini yakni tujuh orang di Banggai, satu orang di Banggai Kepulauan, dua orang di Parigi Moutong dan satu orang di Buol.

"Sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh berjumlah 709 orang. Mereka telah diizinkan pulang dan berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19," ujarnya.

Sementara itu satu pasien COVID-19 di Palu dan Banggai dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga secara kumulatif 39 pasien COVID-19 di Sulteng meninggal dunia dan 213 pasien saat ini masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Adapun 150 sampel usap COVID-19 saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.

Baca juga: Sulteng tidak wajibkan tes usap COVID-19 bagi pendatang

Haris berharap hasil pemeriksaan 150 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Sulteng.

Ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.

Baca juga: ACT Sulteng gagas gerakan "Bangkit Bangsaku" bantu pangan warga

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020