Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Wahyono membantah ada korban tewas pada insiden kerusuhan antara warga dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat penertiban Makam Mbah Priok.

"Tidak ada korban tewas pada insiden itu," kata Wahyono saat mengunjungi lokasi kejadian di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam.

Wahyono menyebutkan hal itu untuk mengklarifikasi informasi yang menyebutkan adanya dua orang korban tewas pada keributan saat penerbitan Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad.

Polda Metro Jaya mencatat jumlah korban luka mencapai 144 orang yang terluka, terdiri dari 10 anggota polisi, 69 anggota Satpol PP dan 53 orang dari warga.

Terkait dengan biaya perawatan para korban, pemerintah akan menanggung biaya pengobatan ratusan korban luka berat maupun ringan.

Selain itu, Wahyono juga menyanggah adanya kabar yang menyebutkan kepolisian akan "sweeping" warga di sekitar lokasi kejadian.

Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan tidak ada penindakan terkait insiden itu karena kepolisian akan mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan persoalan sengketa tanah itu dengan menghadirkan pemerintah dan ahli waris, serta pihak pelapor.

"Kita tetap berupaya menciptkan suasana yang kondusif," ujar Wahyono.

Sebelumnya, ribuan warga Koja termasuk ahli waris makam Mbah Priok terlibat kerusuhan dengan Petugas Satpol PP saat hendak menertibkan lahan sengketa itu.

Insiden yang terjadi Rabu (14/4) sejak pukul 08.00 WIB itu memakan ratusan korban luka ringan maupun berat dari pihak warga maupun Satpol PP dan polisi yang bertugas mengamankan.

Warga juga merusak fasilitas dan sarana umum, serta puluhan kendaraan milik Satpol PP, Polri dan TNI yang berada di sekitar lokasi kejadian.

(T.T014/J006/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010