Samarinda (ANTARA News) - Tiga anggota suporter kesebelasan Pesisam Putra Samarinda (Pusamania) tewas dan dua lainnya terluka akibat tersetrum, Rabu (14/4) petang.

Dilaporkan ketiga anggota Pusamania itu tewas saat memasang baliho launching "Pusamania Phone Ganas" di lapangan parkir Gedung Olah Raga (GOR) Segiri Samarinda.

Ketiga anggota Pusamania yang tewas, yakni Muhammad Khalid warga Selili, Samarinda Ilir, Ridwan (25), dan Bambang (30). Kedua korban terakhir warga kompleks Stadion Segiri Samarinda.

Korban yang terluka, Ijai, masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Haji Darjad Samarinda. Korban lain, Tommy, menderita luka robek di tanggan dan kaki.

Hingga Rabu (14/4) malam, puluhan anggota Pusamania terlihat datang melayat di rumah duka di kompleks GOR Segiri Samarinda.

Suasana duka terlihat menyelimuti rumah Ridwan (25), salah satu anggota Pusamania yang tewas dalam peristiwa itu.

Sabri, orang tua Ridwan mengaku tidak menyangka anak keempatnya itu tewas secara mengenaskan.

"Kejadiannya sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu Ridwan bersama kakaknya Jimmy tengah memasang baliho untuk `lounching` Pusamania Phone Ganas," katanya.

Namun, lanjut dia, tiba-tiba tiang baliho yang terbuat dari besi itu menyentuh kabel listrik sehingga beberapa anggota Pusamania yang memasang spanduk terpental.

"Jimmy berhasil diselamatkan dengan cara memukul tubuhnya menggunakan balok. Namun, telapak tangannya berlubang dan kakinya terluka akibat kesetrum. Sementara, adiknya, Ridwan tidak tertolong dan tewas seketika," ujar Sabri.

Suasana duka juga terihat di rumah anggota Pusamania, Bambang yang bersebelahan dengan rumah Ridwan.

Istri Bambang terlihat tak hentinya-hentinya menangis melihat jasad suamnya terbujur kaku.

"Mereka bertetangga dan sudah lama menjadi anggota Pusamania," kata Ketua Pusamania, Tommy Ermanto, ditemui saat melayat di rumah Bambang dan Ridwan.

Ketua Pusamania Samarinda itu mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa nahas yang menimpa kelima pencinta kesebelasan Persisam itu.

"Saya tidak tahu persis kejadiannya, namun menurut informasi mereka diminta memasang spanduk salah satu operator telepon selular yang bekerja dengan Pusamania," katanya.

"Semua korban, termasuk yang luka akan diberi santunan oleh Pusamania. Bahkan, manajemen Persisam sendiri juga menyatakan akan memberi santunan kepada semua korban," kata Tommy Ermanto.

Kapoltabes Samarinda, Komisaris Besar Polisi Arkan Hamzah tidak mengangkat telepon selularnya saat akan dikonfirmasi terkait dengan kejadian yang menyebabkan tiga tewas dan dua terluka itu. (A053/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010