Buenos Aires (ANTARA) - Argentina sepakat meneken kontrak dengan produsen obat AstraZeneca untuk mendatangkan sekitar 22 juta dosis vaksin COVID-19, yang sedang dikembangkan bersama Universitas Oxford.

Pengiriman pertama dijadwalkan pada paruh pertama tahun depan.

AstraZeneca, satu dari sejumlah perusahaan di seluruh dunia yang sedang mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona, melalui pernyataan yang diedarkan oleh pemerintah mengatakan pada Sabtu bahwa jadwal pengiriman pertama tergantung pada keberhasilan uji coba dan persetujuan regulator.

Argentina, yang mulai menyaksikan kasus COVID-19 di negara itu melandai, berharap akan menerima sekitar 10 juta dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia dan dosis vaksin produksi Pfizer dalam jumlah lebih kecil antara Desember-Januari.

Argentina turut merasakan guncangan dahsyat pandemi COVID-19, meski telah menerapkan penguncian ketat pada Maret.

Hingga kini, Argentina mencatat 1,23 juta kasus COVID-19 dengan 33.136 kematian.

Regulator belum merestui vaksin COVID-19, namun uji coba berskala besar sedang berlangsung dan hasil awalnya diperkirakan muncul pada November-Desember.

Argentina kini sedang membantu memproduksi vaksin AstraZeneca-Oxford untuk kawasan Amerika Latin.

Sumber: Reuters

Baca juga: Argentina berharap dapat 10 juta dosis vaksin Sputnik Rusia

Baca juga: Argentina dan Meksiko setujui produksi vaksin COVID-19 AstraZeneca


 

Vaksin COVID-19 nonaktif buatan China masuki uji coba tahap 3 di Argentina

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020