Satu lawan satu ia mungkin terbagus yang pernah saya lihat
Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate mengungkapkan alasannya tidak memanggil bek Manchester United Aaron Wan-Bissaka ke dalam skuatnya dengan menjelaskan bahwa ia masih selangkah di belakang saingannya untuk mendapatkan posisi bek kanan.

Timnas Inggris dinilai memilliki banyak opsi di posisi tersebut. Mereka memiliki Trent Alexander-Arnold, Kieran Trippier, Kyle Walker dan Reece James, serta duo Arsenal Ainsley Maitland-Niles dan Bukayo Saka yang bisa bermain sebagai bek sayap.

Wan-Bissaka sendiri bukan tanpa catatan impresif, ia telah tampil mengesankan dalam sisi defensif sejak bergabung dengan Manchester United dari Crystal Palace tahun lalu.

Baca juga: Manchester United tawar Wan-Bissaka 40 juta pounds, ditolak Palace

Pada musim 2019-20, ia telah melakukan 80 tekel sukses di Liga Premier Inggris, yang lebih banyak dari be-bek lainnya dan hanya 22 kali dilewati pemain lain.

Sebaliknya, bek kanan Liverpool Alexander-Arnold telah dilewati 42 kali oleh pemain lain musim lalu, tetapi ia mencatatkan 13 assist musim lalu.

Catatan tersebut memecahkan rekor assist terbanyak dari seorang pemain bertahan di Liga Premie Inggris.

Southgate lebih memilih gaya bermain menyerang untuk timnas Inggris, maka dari itu ia memanggil pemain yang memiliki kualitas ofensif.

Baca juga: Southgate jamin Pickford tak punya saingan di Timnas Inggris
Baca juga: Gol debut Inggris buat Calvert-Lewin naik kelas, kata Southgate


Untuk itu, Southgate juga memanggil Reece James dari Chelsea untuk pertandingan bulan ini melawan Republik Irlandia, Belgia dan Islandia meski harus menjalani skorsing di UEFA Nations League.

"Itu adalah area di mana kami diberkati," kata Southgate yang dikutip Goal pada Minggu (08/11). "Reece dan Trent sama-sama bermain sebagai bek sayap dan juga fullback. Mereka berada dalam performa yang luar biasa dan kami mungkin lebih kuat di sana daripada di posisi lain."

"Aaron (Wan-Bissaka) adalah bek yang sangat bagus, satu lawan satu ia mungkin terbagus yang pernah saya lihat, tetapi saya harus melihat keseimbangan tim dan saat ini ada pemain di depannya."

Baca juga: Aaron Wan-Bissaka yang kian bersinar tapi kurang terekspos

Southgate juga ingin memanggil kembali Jamie Vardy bila penyerang Leicester City itu melanjutkan performanya hingga putaran final Piala Eropa 2020 tahun depan. Vardy telah mencetak tujuh gol musim ini untuk membantu Leicester bertengger di posisi empat liga Inggris.

Penyerang berusia 33 tahun itu memutuskan pensiun dari timnas Inggris setelah Piala Dunia 2018, tetapi mengatakan pada Maret bahwa ia dan Southgate "setuju pintu akan tetap terbuka" untuk kembali tim nasional.

Baca juga: Rodgers katakan Vardy pembunuh berdarah dingin di kotak penalti
Baca juga: Jamie Vardy sabet sepatu emas musim 2019/2020


 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020