Nasabah tidak perlu khawatir saat mendapat pelayanan di seluruh unit kerja kita, karena kita sudah mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pihak manajemen PT Bank BRI Cabang Curup yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyatakan akan tetap membuka pelayanan kepada nasabah, kendati ada karyawannya yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Pimpinan Cabang BRI Curup David A Saxono di Rejang Lebong, Senin menjelaskan karyawan bank yang dipimpinnya itu dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 diketahui setelah beredarnya foto daftar nama hasil pemeriksaan tes usap (swab) dari salah satu klinik di Kota Bengkulu tertanggal 5 November 2020, dengan hasil 19 orang dinyatakan terkonfirmasi positif dan 17 lainnya negatif.

"Untuk pelayanan tetap kita buka, karena tidak mungkin kita tutup, apalagi saat ini masih dalam proses penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Nasabah tidak perlu khawatir saat mendapat pelayanan di seluruh unit kerja kita, karena kita sudah mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.

Ia mengaku kaget dengan beredarnya foto selebaran hasil uji usap daftar pekerja BRI Cabang Curup itu karena dirinya belum menerima laporan resmi dari klinik yang bersangkutan, sebab saat itu dirinya sedang dinas ke luar kota.

Dengan adanya karyawan yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, pelayanan di kantor cabang dan unit di wilayah kerja mereka akan tetap buka.

Karyawan yang dinyatakan terkonfirmasi selanjutnya menjalani karantina, dan langsung dilakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotran disinfektan dan mengganti tim yang terpapar positif COVID-19.

Kejadian itu, tambah dia, merupakan yang kedua kalinya, di mana sebelumnya salah seorang karyawan unit BRI juga dinyatakan terkonfirmasi positif dan setelah berkoordinasi dengan pihak terkait tetap diperbolehkan buka setelah dilakukan penyemprotan disinfektan dan tim yang bertugas diganti.

Untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir serta menjaga jarak.

Selain itu mereka juga rutin melaksanakan tes cepat atau rapid test, dan jika ada pekerja reaktif akan langsung dilakukan pemeriksaan usap.

Jika hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif, kata  David A Saxono ​​​​​​​, maka dilakukan uji usap kepada seluruh pekerja di kantor masing-masing.

Sementara itu, data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan penyebaran kasus di wilayah itu terhitung sejak kasus pertama pada Juni lalu hingga 8 November 2020 tercatat sudah menginfeksi 220 orang, di mana dari jumlah itu 158 orang dinyatakan telah sembuh, tiga orang meninggal dunia dan 59 orang lainnya masih dalam pengawasan maupun karantina.

Baca juga: Cegah COVID-19, RSUD Curup-Bengkulu tiadakan jam besuk pasien

Baca juga: Rejang Lebong siapkan dua tempat isolasi pasien COVID-19

Baca juga: Lapas Curup tutup waktu kunjungan untuk warga binaan selama 14 hari

Baca juga: Kejahatan meningkat di Rejanglebong selama pandemi COVID-19

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020