Afsel memikul beban berat sebagai tuan rumah PD. Tekanan yang dirasakan Parreira tidak hanya mengenai persiapan tim, tetapi juga mengenai mewujudkan harapan publik akan penampilan Bafana Bafana di PD. Pelatih asal Brasil itu mengibaratkan tugas yang diembannya itu seperti "mendaki gunung Everest."
"Saya katakan itu tidak akan mudah, tetapi kami akan berusaha dengan baik di kompetisi ini, kami harus mengubah pola pikir kita dan percaya. Yang terpenting adalah konsentrasi pada prioritas kami, dan itu adalah melewati babak penyisihan grup. Kami percaya kita bisa melakukannya," kata Parreira kepada FIFA.com.
Afsel berada di grup A bersama Uruguay, Perancis dan Meksiko. Parreira tetap optimis, namun dia hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk persiapan. Sementara beberapa pemain yang bermain di luar negeri belum dilepas oleh klub mereka.
"Saya tentu menginginkan pemain yang bermain di luar negeri dalam tim kami. Sayangnya, mereka belum dilepas oleh klub mereka dan tidak ada yang bisa kami lakukan. Saya harus berusaha dengan apa yang saya miliki," kata pelatih yang akan melatih di PD untuk yang keenam kalinya itu.
Parreira mengatakan yang terpenting sekarang adalah mengenali para pemain yang merumput di klub lokal, kemudian saat pemain yang bermain di luar negeri ada, mereka akan berbaur.
Pembauran itu membutuhkan proses yang Parreira katakan seperti membangun rumah. Semua harus dilakukan selangkah demi selangkah. "Proses yang melibatkan kesabaran dan keahlian," kata Parreira.
Pekerjaan Parreira akan semakin berat karena beberapa pemain Afsel yang merumput di liuar negeri jarang bermain bersama klubnya.
Steven Pienaar yang merumput di Everton dan Tsepo Masilela yang bermain di Maccabi Haifa tidak perlu dikhawatirkan karena mereka rutin bermain. "Kami butuh lebih banyak pemain sepeti Pienaar dalam tim kami," kata Parreira.
Sementara penyerang West Ham United Benni McCarthy masih bergulat dengan cedera.
Parreira berharap McCarthy dapat berlaga di PD. "Untuk Piala Dunia, kami butuh Benni yang bugar dan fokus. Dia harta sepak bola Afrika Selatan, dan kita tidak bisa mengabaikannya," kata Parreira. (ENY/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
