Penandatanganan MoU akan memperkuat sinergi dan dapat membuat Indonesia dan Chili menjadi pemain penting dalam pasar halal global
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Chili mendandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang Jaminan Produk Halal (JPH) yang sekaligus berorientasi meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.

Nota kesepahaman Indonesia-Chili itu ditandatangani Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso dan Duta Besar Chili untuk Indonesia Gustavo Ayares Ossandon di Jakarta, Senin.

Menteri Agama Fachrul Razi yang menyaksikan secara daring mengatakan kemitraan dua negara dalam JPH akan memperkuat sinergi Indonesia-Chili.

"Penandatanganan MoU akan memperkuat sinergi dan dapat membuat Indonesia dan Chili menjadi pemain penting dalam pasar halal global," kata dia.

Baca juga: UMKM di sektor industri halal memiliki peluang di pasar global

Baca juga: BI dorong Indonesia jadi produsen industri halal di pasar global

Indonesia, kata Menag, berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri halal global. Kemitraan dengan Chili merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia untuk mewujudkan semboyan "Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia".

"Saya berharap, penandatanganan MoU ini dapat meningkatkan penjualan produk halal di dua negara," katanya.

Menag mengatakan ada keinginan yang besar untuk membangun pasar halal global. Sampai saat ini ada sekitar 73 intitusi halal dari berbagai negara di dunia ingin melakukan kerja sama dan membuat kesepakatan dengan Indonesia.

"Beruntung, Chili menjadi negara pertama yang menandatangani kesepakatan dengan Indonesia," demikian Fachrul Razi.

Baca juga: Mendag ingin kemitraan ekonomi RI-Chili tingkatkan surplus perdagangan

Baca juga: UU Cipta Kerja dinilai mereduksi kewenangan MUI dalam JPH

Baca juga: MPR dukung peningkatan kerjasama RI-Chili

​​​​​​​
Baca juga: Halal Watch: media jangan provokasi soal sertifikasi halal

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020