Bagi Kemenperin, kebijakan utama dalam membina sektor industri manufaktur, tidak boleh tergantung dari siapa pemimpin negara lain
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pasti terdapat perubahan kebijakan dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap geopolitik perekonomian dunia, namun Agus menegaskan bahwa kebijakan utama dalam membina sektor industri RI tidak boleh tergantung pada siapa pemimpin negara lain.

“Seperti apa kebijakan Joe Biden adalah sesuatu yang harus kita tunggu dan cermati. Bagi Kemenperin, kebijakan utama dalam membina sektor industri manufaktur, tidak boleh tergantung dari siapa pemimpin negara lain,” kata Menperin kepada Antara di Jakarta, Senin.

Menperin menyampaikan Indonesia harus percaya bahwa RI adalah negara yang penting di mata Amerika Serikat.

“Kita harus percaya bahwa Indonesia adalah negara yang penting di mata Amerika dan Amerika memiliki kepentingan menjaga hubungan baik dengan Indonesia, siapapun itu Presiden Amerika,” ujar Menperin.

Baca juga: Indonesia penting bagi siapapun pemenang Pilpres AS, ini alasannya

Terlebih Menperin mengungkapkan bahwa pemerintah menyiapkan regulasi yang bisa menciptakan data tarik bagi Investor, termasuk tonggak dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja.

Menurut Politisi Partai Golongan Karya itu, aturan turunan dari UU Cipta Kerja akan memastikan bahwa kemudahan berusaha atau Ease Of Doing Business di Indonesia akan jauh lebih baik.

“Insentif juga telah kita siapkan, termasuk super deductable tax bagi pengembangan SDM Industri dan bagi pengembangan R&D sektor Industri,” tukas Menperin.

Baca juga: Pengamat: Jika Biden menang, bakal picu aliran modal masuk ke RI

Selain itu Kemenperin memiliki program subtitusi Impor yang bisa memetakan isu-isu terkait bahan baku dan bahan penolong, sehingga mampu mengurangi ketergantungan kita terhadap impor.

Program hilirisasi sektor pertanian, pertambangan, dan petrokimia, juga menjadi prioritas Menperin untuk terus menciptakan nilai tambah.

Hal ini  juga juga tetap menjadi fokus Kemenperin adalah Program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang merupakan kebijakan untuk menumbuhkan pertumbuhan Industri dan memproteksi investasi di Indonesia.

“Indonesia harus siap menghadapi persaingan ekonomi global yang semakin keras dan tajam, dengan secara maksimal menggunakan tools dan instruments yang tersedia,” pungkas Menperin.

Baca juga: Ekonom UI: Biden menang, kesepakatan dagang mungkin bahas dari awal

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020