Jakarta (ANTARA News) - Makam Mbah Priuk atau Al Imam Al Arif Billah Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad kian ramai dikunjungi peziarah dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia pasca-bentrokan yang terjadi pada Rabu (14/4).

"Yang ziarah ke sini bukan hanya penduduk sini tapi di luar dari orang Jakarta seperti Medan,Banten,Aceh dan luar negeri juga ada," kata Penjaga makam Muhammad Husein di kompleks makam mbah priuk Koja Jakarta, Jumat.

Husein mengemukakan, yang menjadi ahli waris atas makam Mbah Priuk ada 13 orang dan mewarisi areal lahan seluas 5,4 hektar. Mereka mendapatkan pesan wasiat yang harus dipatuhi bahwa makam leluhurnya harus dijaga dan tidak boleh dibongkar. "Jika sampai dibongkar atau dipindahkan maka Jakarta akan tenggelam," kata Husein.

Adanya pemberitaan yang ramai di media membuat orang datang berbondong-bondong mengunjungi makam Mbah Priuk.

"Saya terharu sama korban yang saya lihat di TV,dan sesama muslim kita harus saling tolong - menolong selain itu istimewanya makam ini menurut pendapat orang banyak adalah jika kita berdoa itu akan mudah terkabul," ujar Nawawi pengunjung yang datang bersama rombongan dari Tebet Jakarta.

Menurut Husein, penggusuran yang berunjung bentrok kemarin adalah yang pertama kalinya karena gubernur DKI Jakarta seingatnya tidak ada yang melakukan upaya tersebut kecuali di era pemerintahan Fauzi bowo.

Sementara itu Kepala kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Drs.H Sutami yang berkunjung ke makam Mbah Priuk mengatakan bahwa dirinya mendukung sekali keinginan para ahli waris yang ingin melestarikan dan menjaga dan memelihara makam Mbah Priuk. (YUD/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010