Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir pada level tertinggi lebih dari lima tahun, karena kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS meningkatkan harapan pencairan hubungan perdagangan China-Amerika yang membeku, setelah akhir pekan lalu membukukan minggu terbaiknya dalam tiga bulan.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai terangkat 1,86 persen menjadi ditutup pada 3.373,73 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir melonjak 2,19 persen menjadi menetap di 14.141,15 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi setelah jatuh akhir pekan lalu

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 1,084 triliun yuan (sekitar 161,72 miliar dolar AS), naik dari 878,5 miliar yuan (sekitar 132,5 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Saham-saham di sektor manufaktur komputer, komunikasi dan peralatan elektronik lainnya memimpin kenaikan, dengan saham Jiangsu Jiejie Microelectronics Co Ltd melonjak pada batas harian 20 persen menjadi 53,33 yuan per saham.

Baca juga: Saham Singapura terus naik, Indeks STI melambung 1,19 persen

Saham-saham yang terkait dengan industri pengolahan minyak bumi, kokas dan bahan bakar nuklir menurun. Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, melonjak 2,96 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.814,00 poin.

Baca juga: Saham Malaysia untung 4 hari beruntun, Indeks KLCI naik 0,31 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020