Mataram (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora) Andi Mallarangeng menyosialisasikan program "Indonesia Emas" saat menyampaikan kuliah umum di Kampus Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram, Minggu.

"Sekarang kita punya program `Indonesia Emas` yang diprogramkan untuk menghentikan dualisme dalam pembinaan atlet berprestasi," kata Mallarangeng di hadapan ratusan orang peserta kuliah umum itu, termasuk atlet-atlet berprestasi yang dimiliki NTB.

Gubernur NTB KH. M. Zainul Majdi dan Wakil Gubernur NTB H. Badrul Munir serta Rektor IKIP Mataram, H. Lalu Said Ruhpina, juga menghadiri acara itu.

Mallarangeng mengatakan, pada saat awal ia menjabat Menegpora di tahun 2009, mencuat dualisme pembinaan atlet berprestasi yang terus terbawa hingga even SEA Games XXV di Laos, Desember 2009.

Prestasi kurang memuaskan yang diraih kontingen Indonesia di SEA Games Laos itu tidak terlepas dari pengaruh dualisme pembinaan yang dijalankan Kemenegpora dengan Program Atlet Andalan (PAL) dan KONI dengan program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

PAL mulai diterapkan sejak Kemenegpora dipimpin Adhyaksa Dault, sementara program Pelatnas telah dikembangkan KONI sejak puluhan tahun silam.

Dualisme itu berbuntut ketegangan dan ketidakharmonisan hubungan antara Menegpora dengan Ketua KONI.

"Karena dualisme itulah maka Kontingen Indonesia hanya bisa meraih juara III di SEA Games XXV Laos. Ada dua kubu, padahal seharusnya satu pola pembinaan, satu langkah dan satu bendera," ujarnya.

Itu sebabnya, kata Mallarangeng, pihaknya menerapkan program "Indonesia Emas" guna mengakhiri ketegangan Kemenegpora dengan KONI sekaligus menyatukan langkah meraih kesuksesan di SEA Games XXVI di Indonesia tahun 2011 mendatang.

"Kita (Indonesia, Red) harus bisa juara I SEA Games 2011, kita harus sukses dengan program `Indonesia Emas` itu. Inilah perhatian kita bersama," ujarnya.

Dalam kuliah umum itu, Mallarangeng juga menekankan pentingnya soliditas dalam pembinaan dan pengembangan prestasi atlet agar mampu mengangkat "Merah Putih" di even internasional. (A058/S021)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010