Lebak (ANTARA News) - Anak-anak Suku Baduy Dalam (berpakaian putih-putih) dan Baduy Luar (berpakaian hitam-hitam) di pedalaman Kabupaten Lebak merasa senang mengikuti tradisi perayaan `Seba` yang berlangsung di Gedung Pendopo Pemkab Lebak, Minggu malam pukul 20.00 WIB.

"Kami sangat senang bisa melihat mobil, motor, dan banyak orang berjalan hilir mudik," kata Ismar (10) seorang bocah Baduy Luar warga Cisaban Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten.

Ismar mengatakan, dirinya sudah dua kali mengikuti perayaan `Seba` dengan orangtua karena selain bisa bermain juga melihat keramaian Kota Rangkasbitung.

Setiap hari dirinya di kawasan Baduy hanya melihat pepohonan besar dan suara-suara binatang yang ada.

Untuk itu, kata dia, dengan mengikuti perayaan `Seba` tentu mengetahui dunia luar seperti keramaian itu.

"Kami senang juga melihat keramaian kota sebab di pedalaman Baduy tampak sepi," katanya.

Begitu pula, Sardi (11), seorang bocah Baduy mengaku dirinya kali pertama mengikuti tradisi `Seba`, karena keingintahuan Kota Rangkasbitung.

Sardi ditemani Isman (11), berjalan-jalan di sekitar Alun-alun Multatuli Rangkasbitung sambil melihat-lihat kendaraan dan aneka makanan.

Bahkan, mereka membeli makanan baso karena di kampung tidak ada pedagang.

"Kami makan baso enak juga karena ada daging bulat itu," ujar Sardi.

Sementara itu, tetua tokoh adat Baduy Jaro Tanggungan 12 Saedi Putra, mengatakan, pihaknya memperbolehkan anak-anak mengikuti perayaan tradisi Seba karena mereka sebagai generasi penerus.

"Kami selalu mengimbau orangtua mereka agar membawa anak-anak untuk perayaan `Seba` di Pemkab Lebak maupun Pemprov Banten," katanya.
(U.KR-MSR/A033)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010