Kotabaru (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih menunggu laporan kekayaan empat calon bupati dan wakil bupati dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kami belum dapat menyampaikan jumlah harta kekayaan para cabup/cawabup jika belum menerima laporan dari KPK," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kotabaru H Nur Zazin MA, didampingi Devisi Hukum Akhmad Gapuri SH, di Kotabaru, Minggu.

Gapuri mengaku baru saja menemui pejabat di KPK, untuk mempertanyakan hasil pemeriksaan terhadap berkas laporan jumlah kekayaan empat pasangan cabup/cawabup untuk Kotabaru.

"Insya Allah pekan ini, laporan tersebut akan diserahkan ke KPU Kotabaru," terangnya.

Setelah diterima, kata dia, KPU baru akan menyampaikan hasil pemeriksaan KPK itu kepada publik.

Masyarakat baru dapat mengetahui jumlah harta kekayaan pasangan, M Alamsyah-Abdul Haris, Irhami Ridjani-Rudy Suryana, Abdul Hakim-Sugian Noor, dan Bahrudin-MUrsyid Arsyad setelah KPU menerima laporan dari KPK.

Sementara itu, hasil pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara dari KPK, dari 10 orang calon bupati dan wakil bupati (cabup/cawabup), Kotabaru, periode 2005-2010, H Sjachrani Mataja memiliki harta kekayaan terbanyak.

Sjachrani Mataja yang kini mencalonkan diri menjadi Gubernur Kalimantan Selatan berpasangan dengan H Gusti Farid Hasan Aman itu saat mencalonkan bupati Kotabaru periode dua memiliki jumlah harta bergerak dan tidak bergerak sebesar Rp5.602.530.593.

Sementara cabup Irhami Ridjani Rais S Sos, menduduki ranking kedua cabup/cawabup terkaya yaitu Rp4.549.955.720.

Irhami Ridjani yang kini menjadi calon bupati Kotabaru berpasangan dengan Rudy Suryana itu menduduki peringkat ke dua yang memiliki harta terbanyak setelah Sjachrani. (I022/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010