Sleman (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan peninjauan barak pengungsian bencana erupsi Gunung Merapi di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Selasa.

Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan barak pengungsian pascanaiknya status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) sejak 5 November 2020.

Peninjauan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kebutuhan para pengungsi yang telah dievakuasi oleh Pemerintah Kabupaten terpenuhi, mengingat sebagian besar pengungsi merupakan lansia dan kelompok rentan lainnya.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam tinjauan tersebut mengimbau untuk tetap melakukan penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Adapun jumlah masyarakat yang telah dievakuasi di barak pengungsian, berjumlah sebanyak 185 jiwa yang terdiri dari penduduk lansia, ibu hamil, orang tua dan anak-anak. Sementara barak pengungsian, dibagi menjadi dua lokasi yaitu barak pengungsian Kalurahan Glagaharjo dan barak pengungsian Gayam, Kalurahan Agromulyo.

Baca juga: Aktivitas Merapi naik, BPPTKG Kementerian ESDM: Guguran biasa terjadi

Fasilitas yang diberikan di barak pengungsian Glagaharjo dibagi menjadi dua yaitu barak khusus lansia dan barak untuk orangtua dan balita. Di setiap barak telah dilengkapi dengan sekat-sekat untuk setiap pengungsi sehingga tetap menaati imbauan untuk tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19.

Fasilitas lain seperti kamar mandi, dapur umum, tenda-tenda telah diisediakan agar para penduduk yang mengungsi di barak pengungsian merasa nyaman.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman melalui sejumlah OPD telah melakukan koordinasi yaitu diantaranya telah memasang 13 titik lampu penerangan jalan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Sleman.

"Selain itu, untuk memberikan pelayanan kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan telah menyiagakan Puskesmas di Kapanewon Cangkringan, Kapanewon Turi, dan Kapanewon Pakem sebagai tanggap darurat Merapi," katanya.

Dalam tinjauan tersebut Sri Sultan HB X juga memberikan bantuan kepada penduduk berupa "family kit" (50 paket), vitamin (100 paket), masker (2.500 paket), makanan siap saji (50 paket), "kidware" (50 paket), tikar (50 lembar), selimut (100 lembar), kelambu (100 lembar), terpal (30 lembar), matras tikar (30 lembar).

Baca juga: BPBD Magelang imbau warga Merapi tetap tenang
 
Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Bupati Sleman Sri Purnomo meninjau barak pengungsian erupsi Merapi di Glagaharjo, Cangkringan. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020