Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan menyediakan1.500 ton aspal untuk mengaspal jalan lingkungan sepanjang 11.240 meter di wilayah Jagakarsa.

Kepala Sudin Bina Marga Kota Jakarta Selatan Heru Suwondo mengatakan pengaspalan jalan lingkungan merupakan akses jalan warga yang sehari-hari digunakan atau dilewati.

"Jalan tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat dan biasanya dibuat dari campuran semen dan pasir," katanya.

Menurut Heru, sebelum diaspal, kondisi jalan tersebut banyak yang rusak dan sudah bolong, karena terbuat dari material yang rapuh dan sudah termakan usia.

Sudin Bina Marga fokus melakukan pengaspalan agar jalan lingkungan yang menjadi akses warga di Jagakarsa dapat rapi kembali.

"Jalan lingkungan itu ukurannya kecil dan punya lebar satu sampai tiga meter, kita perbaiki karena warga sangat membutuhkannya," kata Heru.

Pengaspalan jalan lingkungan ini telah dilaksanakan selama satu minggu, target penyelesaian hingga 3 Desember 2020.

Baca juga: Jakarta selenggarakan karnaval ramah lingkungan
Baca juga: Terkait Corona, Bina Marga tunggu perintah untuk pengaspalan Formula E


Ada beberapa jalan lingkungan yang sudah diaspal tetapi terkelupas juga dirapikan kembali oleh petugas.

Program pengaspalan ini merupakan rekomendasi dari berbagai sumber, seperti usulan warga, reses anggota dewan, Musrenbang dan informasi dari Suku Badan Perencanaan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Dari sumber-sumber tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Sudin Bina Marga untuk dilakukan verifikasi ke lapangan sebelum dilaksanakan pengaspalan.

"Sehari target 54 ton aspal untuk jalan lingkungan, aspal yang disediakan 1500 ton. Untuk pengerjaan dari 4 November pelaksanaannya 30 hari dan berakhir di 3 Desember nanti," kata Heru.

Sementara itu, Kepala Seksi Jalan, Jembatan dan Kelengkapan Sudin Bina Marga Jakarta Selatan, Ujang Royani menambahkan, total sudah ada 2.100 meter per segi jalan lingkungan yang diaspal, sisanya masih ada 21.700 meter per segi yang masih dikerjakan.

"Pengaspalan menggunakan hotmix dengan pemadatan, pengerjaan dilakukan setiap hari selama 30 hari," kata Ujang.

Menurut Ujang, pengaspalan dilakukan di musim penghujan dikarenakan pelaksanaan setelah ada refocusing anggaran baru.

"Setelah ada refocusing anggaran baru bisa kita proses pengadaannya," kata Ujang.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020