Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (10/11/2020), setelah melonjak tajam sehari sebelumnya dipicu keberhasilan uji coba vaksin Covid-19, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,51 persen atau 67,14 poin, menjadi menetap di 13.163,11 poin.

Indeks DAX 30 melambung 4,94 persen atau 615,95 poin menjadi 13.095,97 poin pada pada Senin (9//11/2020), setelah tergerus 0,70 persen atau 88,07 poin menjadi 12.480,02 poin pada Jumat (6/11/2020), dan terangkat 1,98 persen atau 243,87 poin menjadi 12.568,09 poin pada Kamis (5/11/2020).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 21 saham berhasil mencatat keuntungan dan sembilan saham lainnya mengalami kerugian.


Baca juga: Saham Jerman balik menguat dengan indeks DAX 35 melonjak 4,94 persen


Produsen mesin pesawat terbang MTU Aero meraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melonjak 5,48 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen otomotif Volkswagen dan perusahaan reasuransi Munich Re, yang masing-masing terangkat 5,27 persen dan 4,87 persen.

Sementara itu, perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas mengalami kerugian paling besar (top loser), di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpangkas 5,79 persen.


Baca juga: Saham Jerman diterpa ambil untung, indeks DAX 30 tergerus 0,70 persen

Disusul oleh saham perusahaan manajemen logistik dan jasa pengiriman Deutsche Post serta penyelenggara pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas Grup Deutsche Boerse, yang masing-masing merosot 4,84 persen dan 4,41 persen.

Perusahaan asuransi dan jasa keuangan Jerman Allianz, adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 639,27 juta euro (754,85 juta dolar AS).


Baca juga: Saham Jerman naik 3 hari beruntun, indeks DAX 30 terangkat 1,95 persen

Baca juga: Saham Jerman "rebound", indeks DAX 30 ditutup terangkat 2,01 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020