Semarang (ANTARA) - Kantor Kelurahan Krapyak, Kota Semarang, ditutup setelah Sekretaris Lurah (Sekel) meninggal dan diduga terpapar COVID-19.

Camat Semarang Barat Heroe Soekendar di Semarang, Rabu, membenarkan, penutupan sementara kantor Kelurahan Krapyak tersebut.

Ia menjelaskan salah satu alasan penyebab penutupan tersebut karena Sekretaris Kelurahan Krapyak dilaporkan meninggal dunia pada hari ini.

Menurut dia, ada dugaan almarhum terpapar COVID-19 meski hasil uji usapnya belum keluar.

Baca juga: Empat pegawai dinas kependudukan Kota Semarang positif COVID-19

Baca juga: Calon Wali kota Semarang Hendrar Prihadi positif COVID


"Istri almarhum sebelumnya positif COVID. Diduga tertular dari istrinya," katanya.

Meski demikian, kata dia, almarhum Sekretaris Kelurahan Krapyak tersebut memiliki riwayat penyakit bawaan.

Seluruh pegawai Kelurahan Krapyak, kata dia, langsung diperintahkan untuk melakukan uji usap untuk mengantisipasi penyebaran.

Seluruh pegawai harus menjalani uji usap, maka pelayanan di Kelurahan Krapyak ditutup sementara dan dipindahkan ke Kecamatan Semarang Barat.

"Pelayanan tetap berjalan. Warga dipersilakan datang langsung ke kantor Kecamatan Semarang Barat," katanya.

Penutupan kantor Kelurahan Krapyak merupakan yang kedua di Semarang Barat dalam beberapa pekan terakhir akibat penularan COVID-19.

Sebelumnya, pelayanan di kantor Kelurahan Manyaran juga harus diambil alih Kecamatan Semarang Barat setelah sejumlah pegawainya positif COVID-19.*

Baca juga: Hetty Andika Perkasa bagikan bingkisan pada masyarakat Semarang

Baca juga: KRI Semarang punya fasilitas ruang isolasi pasien COVID-19

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020