Denpasar (ANTARA) - Pemilik sekaligus pelatih tinju di Sasana Cakti Gibbor, Denpasar, Pino Bahari getol mendidik remaja yang tertarik dalam olahraga tinju sejak dini yang salah satu tujuannya untuk melahirkan petinju potensial terutama dari wilayah Bali.
 
"Kita sudah komitmen membina tinju dan sudah ada calon atlet. Ada rencana Charlie Usfunan kita jadikan promotor event. Jadi kita akan mengadakan pertandingan buat atlet binaan, supaya mereka bisa menambah pengalaman bertanding dan jam terbang," kata Pino saat ditemui di Sasana Cakti Gibbor, Denpasar, Rabu.
 
Mantan petinju nasional itu mengatakan dalam olahraga tinju ada yang disebut tinju amatir dan profesional. Untuk kategori remaja diberikan perkenalan terlebih dahulu sebelum menjadi profesional.

Baca juga: Pino Bahari sebut berolahraga tinju bisa tingkatkan rasa percaya diri
Baca juga: YBC Sports gelar kompetisi tinju amatir bagi pelajar


"Mereka bisa mengikuti tinju sebagai atlet profesional, jadi kita akan memberikan pemahaman yang benar, informasi benar, seperti petinju dunia. Itu saya jadikan contoh agar adik-adik kita bisa termotivasi," 
 
"Kita memberikan kesempatan, kita membina anak-anak yang mau dibina supaya memiliki prestasi tinggi bagi kepentingan nasional juga. Untuk di dunia profesional tentu ini akan menjadi visa juga bagi negara, karena kita membawa dolar masuk ke Indonesia," kata Pino menerangkan.
 
Sebelumnya, petinju binaan Pino Bahari yaitu Chandra Ananta Putra (15) dan Arya Dinata Putra (13) mendapatkan medali emas dalam ajang Walikota Cup XI yang berlangsung di Sasana M-Fight, Denpasar, Sabtu (7/11).
 
Chandra Ananta Putra meraih medali emas kategori senior kelas 46 kg dan Arya Dinata Putra menang TKO di kelas 36 kg.
 
"Latihannya sekitar satu bulan. Coach saya melatih saya dengan keras, dengan serius karena coach bilang usaha tidak pernah mengkhianati hasil," kata Chandra.
 
Kakak beradik ini merasa senang dengan keberhasilan yang diperoleh karena bisa membanggakan kedua orang tuanya dan merasa latihan yang telah dilakukan selama ini tidak sia-sia.
 
Menanggapi prestasi anak didiknya, Pino mengatakan apa yang diraih merupakan buah dari latihan rutin yang dilakukan. Meski demikian, salah satu petinju amatir terbaik yang dimiliki Indonesia berharap anak asuhnya tidak cepat puas.

"Mereka harus terus berlatih dengan benar. Tidak hanya teknik bertinju, tapi juga mentalnya. Karena menghadapi lawan bukan karena kebencian tapi untuk olahraga," pungkas salah satu Olimpian Indonesia itu.

Baca juga: Enam petinju pelatnas bersiap rebut tiket Olimpiade Tokyo
Baca juga: Mike Tyson tak akan berhenti setelah duel dengan Roy Jones Jr
Baca juga: Juara WBA Kyoguchi terkena virus corona, perebutan gelar dibatalkan

 
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020