peneliti, perekayasa dan masyarakat agar terus menciptakan inovasi
Jakarta (ANTARA) - Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meraih Anugerah Inovasi Indonesia 2020 setelah menyisihkan 13 peserta lain.

Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) Yogyakarta memperoleh peringkat ke-2 pada kategori Lembaga Penelitian, Pengembangan, Pengkajian dan Penerapan (Litbangjirap) Kementerian/Lembaga (KL) Inovatif, setelah sebelumnya diketahui ada 14 lembaga litbangjirap di Indonesia yang berhasil lolos seleksi Dewan Juri sebagai nominator penerima Anugerah Inovasi Indonesia 2020.

Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Rabu, menyampaikan apresiasinya kepada para peneliti dan ingin memotivasi peneliti, perekayasa dan masyarakat agar terus menciptakan inovasi yang dapat berkontribusi membangun bangsa.

Baca juga: Peneliti dan inovator terima Habibie Prize dan Anugerah Inovasi

Anugerah itu dipersembahkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) sebagai apresiasi kepada para pelaku inovasi individu, organisasi, lembaga agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dan penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan kerja sama antar unsur inovasi.

B2P2BPTH Yogyakarta sejak tahun 2000 hingga saat ini telah berkecimpung dalam litbang bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan. Iptek dan inovasi yang dihasilkan telah berkontribusi dalam upaya menyelesaikan masalah kebutuhan benih unggul untuk meningkatkan produktivitas industri berbasis bahan baku kehutanan.

Hal tersebut telah memberikan sumbangan bagi peningkatan pendapatan negara karena berperan menurunkan impor benih unggul, menaikkan Komponen Dalam Negeri (TKDN), menyerap tenaga kerja karena produktivitas industri naik serta tentunya sumbangan pada kelestarian lingkungan dengan meningkatkan pembangunan hutan tanaman yang mengurangi eksplorasi hutan alam.

Baca juga: BGR Logistics raih penghargaan ajang Anugerah BUMN 2020

Pada aspek pengembangan iptek dan inovasi nasional, B2P2BPTH Yogyakarta juga telah memberikan kontribusi melalui penemuan strategi pemuliaan tanaman kehutanan dan menyediakan materi genetik unggul. Iptek dan inovasi yang dihasilkan secara nyata telah dimanfaatkan para pihak baik oleh dunia usaha, pemerintah dan masyarakat umum, baik dalam bentuk 11 jenis benih unggul, kepakaran/ahli, maupun dalam bentuk alih teknologi.

Balai besar itu juga berhasil memasarkan produk benih unggulnya sebagai produk komersil, yakni dua varietas benih kayu putih, tiga varietas Acacia mangium, satu varietas Acacia auriculiformis, dua varietas Eucalyptus pelita dan satu varietas jati.

Selain itu, kepercayaan investor atau industri untuk bekerja sama dalam pengembangan produk, jasa, proses dan sistem yang dihasilkannya juga berhasil diraih. Di antaranya kerja sama pengembangan benih unggul kayu putih dengan PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang), serta kerja sama pengembangan benih unggul acacia dan eucalyptus dengan PT Arara Abadi (Sinarmas Forestry).

Anugerah Inovasi Indonesia 2020 ini diberikan Kemenristek/BRIN kepada para pihak yang terus berinovasi pada kategori masyarakat inovasi, pemerintah daerah, litbang kementerian/lembaga, serta pelaku usaha tingkat menengah dan industri besar.

Baca juga: Kemendikbud beri penghargaan pemanfaatan TIK lewat Kihajar 2019

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020