Enam dari 11 sektor utama S&P 500 maju, dengan teknologi ditutup melonjak 2,41 persen, melampaui sektor lainnya. Sektor material tergelincir 1,37 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk, diikuti oleh sektor industri dan energi, keduanya be
New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi), namun Nasdaq naik sekitar dua persen karena investor beralih kembali ke saham-saham teknologi dan menjauh dari sektor yang sensitif secara ekonomi saat mereka mempertimbangkan kemajuan vaksin COVID-19 dan kemungkinan ekonomi rebound.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,29 poin atau 0,08 persen menjadi menetap di 29.397,63 poin. Indeks S&P 500 naik 27,13 poin atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 3.572,66 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir melonjak 232,57 poin atau 2,01 persen menjadi 11.786,43 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 maju, dengan teknologi ditutup melonjak 2,41 persen, melampaui sektor lainnya. Sektor material tergelincir 1,37 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk, diikuti oleh sektor industri dan energi, keduanya berakhir turun lebih dari 0,8 persen.

Baca juga: Saham Wall Street dibuka menguat, terkerek "rebound" saham teknologi

Setelah jatuh tajam selama dua hari, Nasdaq yang sangat padat teknologi didorong oleh saham-saham "stay-at-home" seperti Microsoft dan Netflix Inc, yang ditutup naik lebih dari dua persen dan Amazon.com Inc dan Apple Inc yang naik lebih dari tiga persen.

Pengumuman pada Senin (9/11/2020) bahwa kandidat vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech memiliki tingkat kemanjuran lebih dari 90 persen adalah katalis utama untuk pasar, telah mendorong rotasi dua hari dari saham teknologi ke sektor-sektor yang berkinerja lebih baik dari resesi seperti industri, material, dan energi.

Baca juga: Indeks FTSE 100 melonjak 1,35 persen, saham Inggris naik selama 8 hari

Tetapi para investor mengubah kembali arah pada Rabu (11/11/2020) untuk membeli indeks pertumbuhan S&P yang mencakup saham-saham teknologi yang kurang sensitif secara ekonomi, dan menjual indeks nilai yang mencakup saham-saham bank dan energi.

“Kami mungkin akan melakukan penyesuaian ini dan mulai rotasi hingga kami memasuki musim semi,” kata Shawn Snyder, Kepala Strategi Investasi di Citi Personal Wealth Management. “Masih ada laba yang sangat kuat untuk perusahaan-perusahaan teknologi dan Anda masih menghadapi potensi lonjakan kasus COVID selama bulan-bulan musim dingin serta pembatasan dan penguncian yang diperbarui.”

Selain itu, spesialis penyakit menular AS mendesak agar berhati-hati sampai vaksin didistribusikan, ketika California dan negara bagian di Midwest dan Timur Laut AS memperketat pembatasan yang bertujuan untuk menahan penyebaran virus.

“Berpikir bahwa gaya yang kita jalani selama sembilan bulan terakhir tiba-tiba akan berubah adalah sedikit optimis. Ini akan memakan waktu lebih lama,” kata Citi's Snyder.

Baca juga: Rusia sebut vaksin Sputnik V 92 persen efektif

Pasar, yang juga mendapat dorongan setelah calon Demokrat Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS, telah mengabaikan tantangan hukum dari Presiden Donald Trump karena sejauh ini tidak ada bukti masalah dengan suara yang dihasilkan.

Partai Demokrat mempertahankan kendali DPR AS dengan mayoritas lebih rendah, Associated Press melaporkan. Akibatnya, investor sekarang fokus pada apakah mereka dapat memperebutkan kendali Senat dari Partai Republik, yang tidak akan diputuskan sampai pemilihan putaran kedua di Georgia pada Januari.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020