Madrid (ANTARA News/Reuters) - Berikut ini berbagai reaksi dan komentar atas meninggalnya mantan ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Juan Antonio Samaranch, yang berpulang pada usia 89 tahun, Rabu (21/4).

Presiden IOC, Jacques Rogge, yang menggantikan Samaranch pada 2001 mengemukakan: "Saya secara pribadi amat sedih dengan kematian orang yang membangun pesta olahraga Olimpaide di jaman moderen ini, orang yang memberi inspirasi pada saya dan orang yang pengetahuannya dalam bidang olah raga amat khusus. "

Ia menimpali, "Terima kasih atas visi dan bakatnya yang luar biasa atas olahraga selama ini. Samaranch merupakan arsitek dan pemersatu dan amat kuat dalam menjalankan gerakan Olimpiade."

IOC, menurut dia, sebelumnya merupakan klub olahraga putera saja. Kemudian, Samaranch memperkenalkan klub puteri untuk pertama kalinya pada 1981. Sekarang sudah mencapai 20. Ini masih kurang tetapi kita menyaksikan tetap ada perubahan. Ia juga menginginkan lebih banyak wanita yang mengikuti Olimpiade. Pada 1981 (atlet) perempuan hanya 18 persen, sekarang sudah ada 45 persen.

"Ia memiliki visi amat menarik, ia tahu ke mana ia harus pergi. Ia amat bersahaja dan tidak ekstrovert. Ia terkadang berbicara langsung dan amat dermawan tetapi jarang memperlihatkannya," katanya.

Oleh karena itu, ia menambahkan, "Saya merasa amat hormat dengan pencapaiannya selama ini dan memuji kiprahnya dalam memajukan gerakan Olimpiade serta nilai yang diembannya."

Berikut ini beberapa komentar tokoh dunia mengenai Samaranch.
Presiden Federasi Asosiasi Atletik Internasional, Lamine Diack: "Saya amat sedih mendengar kematian Juan Antonio Samaranch, orang yang tidak perlu diragukan lagi sebagai tokoh yang melakukan transformasi atas gerakan Olimpiade hingga menjadi seperti saat ini."

Ketua Komite Organisasi London 2012 dan mantan juara ganda Olimpiade 1.500 meter, Sebastian Coe: "Saya kehilangan teman, yang membimbing saya sejak saya usia 20-an dan dunia kehilangan tokoh amat berinspirasi."

"Ia tokoh yang membuat orang merasa tertantang dan berjuang dalam olahraga, orang yang membangun keunggulan dan anatomi olahraga. Gerakan Olimpiade yang dibangunnya menjalar dengan hebat dan mencapai orang di seluruh dunia. Ia amat pasti merupakan orang yang memiliki intuisi sebagai pemimpin yang pernah saya lihat."

Presiden Komite Olimpiade Spanyol, Alejandro Blanco: "Hari ini, Spanyol kehilangan seorang tokoh olahraga, yang amat bernilai dan meninggalkan warisan perdamaian yang tidak dapat dilupakan."

"Kita tidak akan melihat lagi tokoh sekaliber sosok Juan Antonio Samaranch, tidak ada negara yang akan memilikinya."

Wakil Presiden IOC, Thomas Bach: "Setelah boikot pada 1980 ia menolong Olimpiade dari keruntuhan dan mengubahnya menjadi permainan olahraga dunia."

"Setelah (pencetus IOC) Pierre de Coubertin, ia merupakan tokoh yang amat pasti dalam menangani Olimpiade dan gerakannya lebih dari yang dilakukan orang lain. Ia berusaha keras memodernkan Olimpiade menjadi bentuknya yang sekarang. Ia membawanya ke era moderen."

"Ia memisahkan politik dari olahraga, yang sebelumnya sempat menjadi sepak bola politik ketika ia mengambil alih puncak pimpinan. Ia membawa Olimpiade mendapatkan pendanaan bagus sehingga lebih independen dan mengubahnya menjadi baik seperti dewasa ini. Ia berhasil meniptakannya menjadi Olimpiade global."

Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy: "Juan Antonio Samaranch adalah sosok besar dalam gerakan Olimpiade. Ia tokoh yang meningkatkan kekuatan gerakan Olimpiade dengan mengenalkan pesta olahraga itu olahraga ke seluruh dunia."

Mantan presiden Dewan Anti-Doping Dunia, Dick Pound: "Ini merupakan akhir dari era IOC. Ia seorang yang membawa organisasi dari abad ke-19 ke abad ke-21 dan di antaranya ia melakukan sesuatu amat menarik."

Mantan wakil presiden IOC, Lambis Nikolaou: "Ia membuat IOC menjadi kuat, termasuk dari segi keuangannya. Ia merencanakan ekspansi dan bertanggung jawab atas tumbuh berkembangnya gerakan olahraga ini."

"Saya terakhir kali bertemu dengan dia di Vancouver dan asistennya mengatakan bahwa Samaranch ingin pergi melakukan perjalanan panjang setelah usai Olimpiade musim dingin, mungkin ke China atau ke tempat lain."

"Ia tidak menyadari sudah berapa tahun usianya. Ia ingin berjalan terus, itu lah Samaranch. Ia tidak dapat dihentikan," kata asistennya.

Presiden Tenis Internasional, Francesco Ricci Bitti: "Sepanjang kepemimpinannya sebagai orang nomor satu IOC, ia mengingatkan banyak orang dari kalangan tenis, dan sebagai instrumental bangkitnya lagi cabang itu dalam Olimpiade 1988."

"Ia juga penggemar tenis hebat dan dengan bangga menunjukkan karu anggota `no 1` dalam klub Real Tenis di Barcelona."

Anggota IOC dari Israel, Alex Gilady: "Ia sebagai raksasa yang mengeluarkan kemampuan khusus untuk menyelamatkan gerakan Olimpiade...ia tidak meneripa satu sen pun dari gerakan Olimpiade hingga kini, hingga hari kematiannya. Ia merupakan tokoh terkaya antarnegara di dunia ini. Simbol lima cincin Olimpiade itu merupakan simbol komersial terhebat dunia."
(Uu.A008/A/A016/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010