"Untuk mengenang jasa-jasa Miguel Covarrubias terhadap kebudayaan Bali, Kedutaan Besar Meksiko di Jakarta belum lama ini mengajak kami untuk mengadakan seminar internasional secara virtual," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, di Denpasar, Sabtu.
Miguel Covarrubias, lanjut Prof Arya, merupakan salah satu tokoh seniman dan budayawan dari Meksiko yang banyak meneliti tentang Bali dan sempat berinteraksi dengan masyarakat di Pulau Dewata.
Untuk seminar internasional kali ini tak saja menghadirkan pembicara dari Meksiko, tetapi juga dari Australia dan negara lainnya, serta akademisi dari ISI Denpasar yang banyak mengetahui tentang kiprah dan perjalanan Miguel Covarrubias saat berada di Bali, beberapa puluh tahun yang lalu.
"Seniman dari Meksiko ini tak saja memiliki kontribusi bagi Bali pada khususnya, tetapi juga bagi Indonesia pada umumnya," ujar Prof Arya, yang merupakan guru besar seni karawitan ISI Denpasar itu.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar I Ketut Garwa SSn, MSn menambahkan dengan penyelenggaraan seminar internasional tersebut diharapkan dapat memberi keuntungan bagi kedua belah pihak.
"Baik itu keuntungan secara keilmuan dan praktiknya, maupun dari sisi hubungan dan komunikasi. Hal itu harus menjadi poin-poin positif terhadap kelembagaan ISI Denpasar," ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Meksiko untuk Indonesia Armando Alvarez mengatakan pelaksanaan seminar tersebut untuk memperingati kedatangan Miguel Covarrubias pertama kali ke Bali pada 90 tahun yang lalu.
"Miguel Covarrubias merupakan seniman Meksiko yang pertama kali datang ke Bali dan menemukan adanya kemiripan seni budaya di Bali dengan yang ada di Meksiko," ucapnya.
Armando Alvarez juga menyampaikan apresiasinya kepada Rektor ISI Denpasar yang telah membantu terlaksananya seminar ini dan juga terima kasih disampaikan kepada enam pembicara dari enam negara yang berbeda.
Adapun enam pembicara dalam seminar internasional itu adalah Professor Adrian Vickers (Professor of Southeast Asian Studies, The University of Sydney), Nancy Lutkehaus, PhD. (Professor of Anthropology, University of Southern California), Dr Rita Eder (Institute of Aesthetic Research, UNAM), Dr Judith E Bosnak (Researcher Indonesian Languages and Cultures, Leiden University Centre for the Arts in Society (LUCAS), Phillipe Augier (Arts Collector & Entrepreneur of European origin) dan Prof Dr I Wayan Dibia (guru besar ISI Denpasar)
Acara seminar internasional itu dipandu oleh Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Meksiko María Lizett Aceves Serrano.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020