Jakarta (ANTARA News) - Pakar politik luar negeri yang juga pengamat pertahanan keamanan RI, Dr Yusron Ihza Mahendra mempertanyakan target keinginan Kemenlu membantu Thailand atasi kerusuhan domestik.

"Setiap kebijakan luar negeri, selalu mengabdi kepada kepentingan nasional (Kepnas). Karena itu, jika Kemenlu RI ingin berperan dalam problem yang sedang dihadapi Thailand, maka target dari sisi Kepnas tadi haruslah jelas," tegasnya kepada ANTARA News melalui hubungan telefon seluler, Sabtu.

Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI periode 2004-2009 ini mengungkapkan hal itu, menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu RI yang mengatakan, "jika diperlukan, Indonesia siap bantu Thailand atasi krisis".

Berbicara melalui telefon dari Medan (di sela-sela kegiatan Muktabar III Partai Bulan Bintang), Yusron Ihza juga mempertanyakan, apakah targetnya juga berkaitan dengan upaya menaikkan pamor RI di ASEAN atau apa?

"Jadi, apa target yang pasti, itu mesti jelas. Dan Kemlu yang harus rumuskan mengenai (target) itu," ujarnya.

Yusron Ihza Mahendra kemudian mengingatkan, jika Kemlu RI memang serius ingin berperan, hal ini harus dilakukan dengan amat hati-hati.

"Jangan sampai kontraproduktif. Sebab, bagaimana pun, masalah yang dihadapi Thailand adalah masalah domestik mereka," katanya.

Ia menambahkan, ini perlu menjadi pertimbangan serius. "Artinya, yang ingin saya katakan, jangan sampai kita tidak tahu apa tujuan dari tindakan yang kita lakukan," tegasnya.

Untuk itu, menurutnya, Kemlu RI harus bisa bertindak dengan tidak menimbulkan kesan, kita melakukan intervensi, karena kerusuhan di sana dipicu oleh masalah internal mereka.

"Problema ini tidak mudah kan? Di Thailand ada kelompok PM Abishit (Pemerintah yang berkuasa) kontra mantan PM Taksin (diekspresikan oleh kaum demonstran `kaus merah`). Di antara dua kelompok ini, ke mana Kemlu RI akan berpijak? Hati siapa yang akan direbut," tanyanya.

Dalam kaitan inilah, Yusron Ihza Mahendra kembali mengingatkan, agar Kemlu RI perlu bertindak sangat hati-hati.

"Karena, perkembangan arah masih belum pasti. Mungkin ideal jika target itu adalah merebut hati rakyat Thailand," katanya.

Tetapi sejalan dengan itu, demikian Yusron Ihza Mahendra, dengan langkah yang sangat baik,RI bisa naikkan pamor di kawasan ini (ASEAN).(M036/A014)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010