Karawang (ANTARA News) - Pertandingan antara Pelita Jaya melawan Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2009/2010 di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, terhenti sekitar dua menit menjelang berakhirnya pertandingan, akibat kerusuhan di area stadion.

Kerusuhan terjadi setelah salah seorang suporter Pelita Jaya yang juga anggota DPRD Karawang, Abas Hadimulyana, turun dari tribun utara dan berlari menuju tempat ofisial Persib, beberapa saat setelah pemain Pelita Jaya, Feriyansah menjebol gawang Persib yang dijaga Markus H Maulana pada menit ke 88.

Ketika Abas berada di depan tempat ofisial Persib, Robby yang tengah berdiri langsung menghadang anggota DPRD Karawang dari fraksi Partai Demokrat itu. Disusul para ofisial lain melakukan penghadangan, hingga Abas terkena pukulan.

Saat itu, anggota Komisi C DPRD Karawang itu melakukan perlawanan, tetapi langsung diamankan aparat keamanan, karena barisan suporter Persib dari tribun selatan sudah siap-siap menyerang.

Suporter Persib di tribun timur juga melempari anggota DPRD Karawang itu yang dinilai telah melakukan provokasi.

"Belum selesai, pertandingan masih berlangsung. Persib tidak akan kalah lawan Pelita Jaya," teriak beberapa suporter Persib yang berada di sekitar tribun timur, sambil melempari Abas dengan menggunakan botol bekas minuman air mineral.

Sejumlah aparat keamanan yang berlari sambil mengamankan Abas, langsung diserang para suporter Persib. Ribuan suporter Persib dari tribun timur langsung turun ke lapangan, melakukan aksi pelemparan batu ke arah barisan suporter Pelita Jaya.

Sedangkan para pemain Pelita Jaya dan Persib beserta wasit yang masih berada di lapangan langsung diamankan aparat keamanan menuju ruang ganti, untuk menghindari aksi lemparan batu dari ribuan suporter Persib.

Selain tindakan suporter, kerusuhan juga terjadi akibat kurang netralnya wasit yang memimpin pertandingan, Najamudin Aspiran.

Ofisial dan ribuan suporter Persib menilai wasit yang memimpin pertandingan itu tidak netral dan berpihak kepada tim tuan rumah, Pelita Jaya.

"Saya rasa, ada kecurangan secara sistematis yang dialami Persib Bandung, mulai pertandingan yang seharusnya siaran langsung, tetapi tidak jadi dan karena adanya wasit yang kurang netral dalam memimpin pertandingan," kata Manajer Persib, Umuh Muhtar, sesaat setelah kejadian kerusuhan.

Gol Pelita Jaya yang tercipta melalui Feriyansah pada menit ke 88 tersebut merupakan gol kedua, setelah pemain depan Pelita Jaya, S Marwan berhasil memanfaatkan tendangan penalti pada menit ke 53, setelah salah seorang pemain belakang Persib menyentuh bola di area kotak penalti.

Pada babak pertama menit ke 23, Airlangga berhasil mencetak gol Pelita Jaya setelah melewati lini belakang Pelita Jaya. Hingga terjadi kerusuhan, beberapa saat setelah wasit cadangan, Joni Parera, mengumumkan tambahan waktu selama dua menit, pertandingan pun terhenti.

Panitia pelaksana hingga kini belum memberi keterangan resmi seputar hasil pertandingan tersebut yang terhenti akibat kerusuhan, sebelum wasit yang memimpin pertandingan itu meniup peluit panjang sebagai pertanda berakhirnya pertandingan antara Pelita Jaya lawan Persib.
(KR-MAK/S022/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010