Karawang (ANTARA News) - Aparat Polres Karawang, Jawa Barat, memeriksa anggota DPRD setempat, Abas Hadimulyana yang diduga menjadi pemicu kerusuhan saat Pelita Jawa bertanding melawan Persib Bandung, di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/4).

"Kami sudah meminta keterangan awal dari Abas terkait kerusuhan namun belum dilakukan pendalaman kasus," kata Kapolres Karawang, AKBP Rudi Antariksawan, di Karawang, Minggu.

Rudi menyatakan, didasarkan pengakuannya, Abas berlari menuju tempat ofisial Persib Bandung sebagai ungkapan kegembiraan setelah salah seorang pemain Pelita Jaya menjebol gawang Persib sebagai tindakan spontan.

Meski demikian, Kapolres mengaku akan terus mempelajari kasus kerusuhan saat pertandingan lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2009/2010 antara Pelita Jaya lawan Persib itu.

"Kami baru memeriksa Abas, dan akan terus dilakukan penyelidikan, karena ada unsur pidana," katanya.

Sementara itu, kerusuhan yang melibatkan ofisial Persib, suporter Persib dan Pelita Jaya saat pertandingan Pelita Jaya lawan Persib itu sendiri terjadi setelah Abas turun dari tribun utara, berlari menuju tempat ofisial Persib.

Ketika Abas berada di depan tempat ofisial Persib, pelatih Persib, Robby Darwis yang tengah berdiri langsung menghadang anggota DPRD Karawang dari fraksi Partai Demokrat itu. Disusul para ofisial lain melakukan penghadangan, hingga Abas terkena pukulan.

Saat itu, anggota Komisi C DPRD Karawang langsung melakukan perlawanan, tetapi langsung diamankan aparat keamanan. Pendukung Persib dari tribun selatan juga sudah siap-siap menyerang.

Pendukung Persib yang berada di tribun timur juga melempari anggota DPRD Karawang itu dengan menggunakan batu, botol bekas air mineral dan lain-lain, karena dinilai telah melakukan provokasi.

Sesaat kemudian, terjadi kerusuhan di area Stadion Singaperbangsa, Karawang, dan kerusuhan yang berlangsung lama itu baru berakhir setelah aparat keamanan "mengusir" para suporter dari area stadion.Pertandingan tersebut sempat dihentikan untuk menenangkan situasi.(KR-MAK/M027)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010