Hingga pukul 12.30 WIB, korban atas nama Basuki belum ditemukan
Purwokerto (ANTARA) - Tim "search and rescue" (SAR) gabungan melanjutkan pencarian terhadap korban longsor di Desa Banjarpanepen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti.

"Hingga saat ini, masih ada satu korban yang belum ditemukan, tiga korban lainnya telah ditemukan pada hari Selasa (17/11). Seluruh korban merupakan satu keluarga," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Tiga korban yang telah ditemukan terdiri atas Wagiati (38) serta dua anaknya, yakni Lucas (11) dan Yudas (7), sedangkan Basuki (52) masih dalam pencarian. Wagiyah ditemukan pada Selasa (17/11) pagi, sedangkan Lucas dan Yudas ditemukan sore harinya.

Lebih lanjut, Titik mengatakan upaya pencarian itu melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, TNI/Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, serta dibantu sukarelawan dan warga sekitar.

"Kami juga mengerahkan alat berat bantuan dari DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Kabupaten Banyumas untuk membantu proses pencarian korban," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga telah menyiapkan logistik bagi petugas dan sukarelawan di lapangan maupun korban bencana lainnya yang melanda berbagai wilayah Banyumas.

Baca juga: BPBD Banyumas: Belasan pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang

Baca juga: Sebuah rumah di Banyumas tertimpa talut longsor


Saat dihubungi dari Purwokerto, juru bicara KPP/Basarnas Cilacap Saiful Anwar mengatakan upaya pencarian terhadap satu korban bencana longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, masih berlangsung.

"Hingga pukul 12.30 WIB, korban atas nama Basuki belum ditemukan," katanya.

Seperti diwartakan bencana longsor tersebut terjadi pada hari Selasa (17/11), pukul 03.00 WIB, saat hujan lebat berlangsung sejak hari Senin (16/11), pukul 23.00 WIB.

Akibat hujan lebat tersebut, tebing setinggi 50 meter longsor dan mengenai tiga rumah warga, satu rumah di antaranya hancur, sedangkan dua rumah lainnya tertimbun longsoran.

Bahkan, satu keluarga yang terdiri atas empat jiwa turut tertimbun material longsoran karena peristiwa tersebut terjadi saat mereka masih tidur. Empat korban tersebut terdiri atas Basuki, Wagiati, Lucas, dan Yudas.

Selain di Banjarpanepen, bencana longsor di Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh, pada Selasa (17/11) dini hari juga mengakibatkan seorang warga bernama Wagimin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Bencana longsor dan banjir juga terjadi di berbagai wilayah Banyumas akibat hujan lebat yang berlangsung sejak Senin (16/11) malam hingga Selasa (17/11) dini hari.

Baca juga: BPBD: Angin kencang terjang sejumlah wilayah Banyumas

Baca juga: Tanah longsor dan banjir melanda sejumlah wilayah di Banyumas

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020