Kita membutuhkan sejumlah langkah kesehatan masyarakat yang mendasar, yang akan dipatuhi oleh setiap orang--bukan yang terputus-putus, di mana 'satu wilayah berkata suatu hal, dan wilayah lain berkata suatu hal yang lain pula',
New York (ANTARA) - Organisasi kesehatan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (17/11) mendesak Presiden Donald Trump untuk berbagai data COVID-19 dengan tim Presiden Terpilih Joe Biden demi menghindari penanganan pandemi yang sia-sia dan mengakibatkan lebih banyak kematian.

Kritikan yang terkait dengan perselisihan dalam transisi di Gedung Putih pascapemilu tersebut muncul melalui sebuah surat terbuka dari Asosiasi Kedokteran AS, Asosiasi Perawat AS, dan Asosiasi Rumah Sakit AS di tengah perjuangan pemerintah negara bagian dan lokal melawan wabah tanpa ada strategi koordinasi nasional.

"Data dan informasi realtime mengenai pasokan pengobatan, pengujian, alat pelindung diri, ventilator, kapasitas ranjang rumah sakit, dan ketersediaan tenaga kerja untuk merencanakan distribusi lanjutan aset negara harus dibagikan demi menyelamatkan banyak nyawa," dikutip dari surat terbuka yang ditandatangani ketiga pemimpin asosiasi itu.

Surat itu dipublikasikan satu hari setelah Biden--yang dinyatakan memenangkan pemilu namun belum diakui oleh Trump--memperingatkan bahwa "akan ada lebih banyak orang yang meninggal dunia" jika Trump terus mencegah transisi pemerintahan.

Baca juga: Dalam tujuh hari, hampir 500.000 warga AS tertular virus corona
Baca juga: WHO: Kasus COVID-19 masih mengganas di Amerika


Salah satu pemimpin satuan tugas COVID-19 yang dibentuk Biden usai terpilih, dr. Viviek Murthy, pada Selasa, juga menyebut bahwa ia dan penasihat kesehatan lainnya tidak bisa membahas penanganan pandemi dengan pejabat pemerintahan saat ini.

Menurutnya, hal itu menjadi ganjalan yang dapat menghalangi respons AS terhadap wabah COVID-19.

Pakar penyakit menular terkemuka dari pemerintah AS, dr. Anthony Fauci, menyebut negara itu akan dapat menangani pandemi lebih baik dengan menggunakan "pendekatan yang seragam".

"Kita membutuhkan sejumlah langkah kesehatan masyarakat yang mendasar, yang akan dipatuhi oleh setiap orang--bukan yang terputus-putus, di mana 'satu wilayah berkata suatu hal, dan wilayah lain berkata suatu hal yang lain pula'," kata Fauci dalam wawancara dengan The New York Times.

Para pakar kesehatan mengatakan bahwa relasi sosial dan pertemuan dalam ruangan yang meningkat selama masa liburan, dikombinasikan dengan cuaca musim dingin saat ini, akan mempercepat lonjakan infeksi virus corona.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pfizer akan mulai program percontohan imunisasi COVID-19 di AS
Baca juga: Kasus COVID-19 AS lewati angka 11 juta saat pandemi meningkat

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020