Sektor konstruksi pada 2021 itu trennya masih prospektif
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Lucky Bayu Purnomo dari lembaga riset LBP Institute menilai bahwa sektor konstruksi masih menjadi salah satu prioritas untuk menopang perekonomian nasional.

"Sektor konstruksi pada 2021 itu trennya masih prospektif. Kita tahu bahwa negara berkembang dan negara maju itu konstruksi memang menjadi dasar dari pertumbuhan PDB, karena itu konstruksi tetap prospektif," ujar Lucky Bayu Purnomo yang juga pendiri lembaga riset LBP Institute ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, menurut dia, sektor konstruksi saat ini sedang mengalami tantangan untuk bertahan di tengah PDB yang sedang mengalami kontraksi akibat COVID-19.

"Cita-cita awalnya adalah melalui konstruksi dapat menghubungkan suatu kegiatan yang ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain, namun karena pandemi menjadi tertunda pengerjaan proyeknya," katanya.

Lucky menyarankan agar perusahaan konstruksi seperti PT Wijaya Karya (Persero) dan perusahaan konstruksi lainnya untuk mengatur ulang dana belanja modal (capital expenditure/ capex) dan belanja operasional (operational expenditure/opex).

"Permodalan harus dievaluasi kembali. Sumber modal dari perbankan, obligasi atau yang menimbulkan bunga serta tagihan, itu harus di restart karena bunga yang berlaku sudah berbeda dengan keadaan saat ini," kata Lucky.

Sementara itu secara terpisah, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dalam rilis laporannya mengenai BUMN konstruksi menyatakan realisasi anggaran untuk sektor infrastruktur menjadi kunci pemulihan sektor konstruksi yang sempat terkena dampak sangat parah dari pandemi COVID-19.

Meski begitu, cepat atau tidaknya pemulihan akan bergantung kepada seberapa terkontrolnya kasus COVID-19 dan pelonggaran terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Fitch Ratings meyakini BUMN konstruksi berada pada posisi yang baik untuk memenangkan kontrak baru pada 2021 mengingat predikatnya sebagai pemimpin pangsa pasar. Dengan begitu, BUMN konstruksi bakal mampu memperbaiki kinerja keuangan maupun operasional secara bertahap pascapandemi.

Baca juga: CORE: BUMN Karya ditopang kesehatan arus kas di tengah pandemi
Baca juga: Core: Begitu ekonomi pulih, sektor konstruksi bangkit
Baca juga: PUPR: Penggunaan produk domestik tingkatkan pertumbuhan ekonomi


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020