Medan (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara meminta berbagai pihak terkait agar meninjau ulang lokasi destinasi wisata alam tengah hutan Landak River (Sungai Landak) di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.

"Saya sudah tiga kali ke Landak River bersama masyarakat dan juga sudah mengusulkan untuk dilakukan peninjauan dan kajian ulang terhadap Bahorok itu fungsinya," tegas anggota DPRD Sumut Hendro Susanto di Medan, Rabu.

Baca juga: 13 warung warga hancur diterjang banjir di Kabupaten Langkat

Ia menerangkan objek wisata alam yang memiliki aliran sungai masih sangat jernih dengan warna hijau tosca, terutama ketika musim kemarau tiba merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Langkat.

Meski demikian, lanjutnya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut tetap mengucapkan turut berdukacita dan mengaku prihatin atas musibah banjir bandang yang terjadi di wilayah Bahorok dan sekitarnya tersebut.

Baca juga: Ratusan rumah di Binjai Sumut terendam banjir

"Nah, apakah pengalihan fungsi Bahorok tersebut menjadi sebab banjir secara berkala ada di sana? Atau memang ada faktor lain, perlu dicek juga. Misalnya masalah hutan, tebang pohon, bahkan sebelumnya harus dicek juga," kata anggota DPRD Sumut daerah pemilihan Binjai-Langkat ini.

Ketua Komisi A DPRD Sumut ini tidak memungkiri bahwa tingginya curah hujan yang terjadi dewasa ini dan juga ikut mendorong terjadinya peristiwa banjir di provinsi tersebut.

Baca juga: Sembilan orang hanyut terseret banjir bandang di Deli Serdang Sumut

Pihaknya juga meminta Pemerintah Provinsi Sumut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar segera melakukan upaya-upaya reaksi cepat memberikan bantuan terhadap korban terdampak banjir bandang.

"Makannya, minumnya, sarana air bersihnya, pakaian dan segala macamnya. Kalau rumah mereka rusak atau rumah mereka kebanjiran, tentu mereka butuh penanganan yang cepat. Kita berharap BPBD segera turun ke sana," ucap dia.

"Kita juga mengimbau dan meminta kepada Pak Cana Bupati Langkat untuk bisa menurunkan BPBD-nya, dan Dinas Kesehatan melihat kondisi banjir itu. Jangan sampai masyarakat kita di Sungai Landak mengalami duka yang menyusul, setelah banjir bandang," ujar Hendro.

Kapolsek Bahorok Iptu Pamilu H Hutagaol mengatakan musibah banjir bandang menerjang kawasan Sungai Landak dan Salang Pangeran di Kecamatan Bahorok mengakibatkan berbagai kerusakan.

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan sementara peristiwa banjir bandang itu terjadi pada Rabu (18/11) dini hari atau sekitar pukul 24.00 hingga 02.00 WIB.

"Dengan kerugian material, berupa jembatan Salang Pangeran putus, sementara beberapa pondok dan rumah juga rusak," katanya.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020