Jakarta (ANTARA) - Duchess of Sussex Meghan Markle meminta nasihat dari dua bangsawan senior di kerajaan Inggris sebelum menulis surat untuk ayahnya yang jadi pusat gugatan mengenai privasi terhadap surat kabar tabloid.

Istri Pangeran Harry menggugat Associated Newspapers mengenai artikel di Mail on Sunday yang memuat sebagian surat yang ditulisnya untuk sang ayah, Thomas Markle, pada Agustus 2018.

Meghan mengatakan menerbitkan surat itu kepada publik melanggar keamanan informasi pribadi, dan pengacaranya meminta ganti rugi atas pelanggaran tersebut.

Meghan dan ayahnya belum bicara lagi semenjak dia batal hadir ke pernikahan Meghan dan Harry pada Mei 2018 akibat kesehatan yang buruk, tapi Thomas beberapa kali bicara kepada media.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle bantah bintangi serial Netflix

Baca juga: Meghan Markle beri kejutan di "America's Got Talent"


Dalam pengajuan terbaru ke Pengadilan Tinggi London, tim hukum Meghan Markle membantah klaim Mail bahwa surat itu bagian dari strategi media, melainkan ditulis setelah mendengarkan "nasihat dari dua anggota senior Keluarga Kerjaaan" untuk membuat Thomas berhenti bicara kepada media, kata pengacaranya.

Meghan membuat rancangan suratnya di iPhone selama beberapa pekan, berbaginya dengan Harry dan Sekretaris Komunikasi Jason Knauf yang memberikan tanggapan, tapi tidak mendiktekan, tulis dokumen tersebut.

"Penggugat, dan Penggugat sendiri yang membuat rancangan elektronik, kemudian dituliskan menjadi surat untuk ayahnya," kata pengacara menambahkan Meghan telah mengikuti protokol istana.

Pengacara mengungkapkan, Meghan telah mengizinkan beberapa informasi disampaikan melalui pihak ketiga kepada penulis biografi pasangan itu karena dia prihatin mengenai "narasi ayahnya" dan ingin "posisi sebenarnya" dikomunikasikan.

Pengacara surat kabar berargumen, buku biografi menunjukkan Meghan memang ingin mengungkapkan secuplik detail kehidupan pribadinya kepada publik, termasuk surat untuk ayahnya, sebagai bagian upaya agar media menggambarkannya lebih positif.

Namun tim hukum Meghan menegaskan bahwa Meghan dan Harry sama sekali tidak ikut campur atau diwawancarai untuk buku tersebut.

Kasus ini memunculkan kemungkinan bahwa Thomas memberikan barang bukti untuk melawan putrinya di pengadilan. Namun, hakim Mark Warby mengatakan Thomas Markle bukan saksi mata penting dalam kasus tersebut dan tidaklah akurat menyebut hal ini sebagai pertarungan keluarga.

Baca juga: Natal tahun ini Pangeran Harry tidak pulang ke Inggris

Baca juga: Meghan Markle berbagi pengalaman saat ia paling sering dirundung

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan selesaikan perkara dengan paparazzi

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020