Jakarta (ANTARA) - Sebagai olahragawan wanita dengan bayaran tertinggi di dunia dan sebagai juara Grand Slam tiga kali, Naomi Osaka tentu tak asing dengan sorotan, tetapi ia justru mengaku "gugup" jelang merilis rangkaian pakaian pribadinya yang dibuat dengan sponsor Nike.

"Koleksi Nike saya turun besok ... gugup tidak cukup untuk menggambarkan perasaan ini," cuit Osaka di twitter sebelum koleksinya itu diluncurkan pada Senin.

Pada bulan Mei, Forbes melaporkan penghasilan 12 bulan Osaka sebesar 37,4 juta dola AS (sekitar Rp530 miliar) , membuat wanita 23 tahun itu melewati idolanya Serena Williams sebagai atlet wanita dengan bayaran tertinggi dalam sejarah.

Sebagian besar pendapatan Osaka berasal dari serangkaian kesepakatan sponsor yang menguntungkan, termasuk dengan produsen mobil Nissan, All Nippon Airways dan Nike, yang menandatanganinya dengan kesepakatan senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp142 miliar) per tahun yang dilaporkan pada 2019.

Baca juga: Naomi Osaka atlet putri berbayaran termahal di dunia

Koleksi Nike Osaka, seperti halnya mendiang pahlawannya Kobe Bryant, dikabarkan sangatlah spesial.

"Saya sangat senang dengan koleksi ini," kata Osaka kepada Reuters melalui email, Kamis.

"Saya sangat terlibat dalam proses desain. Saya tahu persis bagaimana saya ingin menampilkan koleksi tersebut."

"Ini penuh warna dengan cara yang mewakili warisan budaya saya dan bagaimana saya mengkomunikasikan selera gaya saya."

Warisan budaya adalah pusat dari semua yang dilakukan Osaka.

Baca juga: Petenis Naomi Osaka angkat bicara soal kematian George Floyd

Osaka, yang lahir dari seorang ibu Jepang dan ayah Haiti, telah menjadi pendukung vokal gerakan Black Lives Matter baik di Amerika Serikat, tempat tinggalnya, maupun di Jepang.

Selama turnamen US Open pada bulan September, Osaka mengenakan masker wajah yang berbeda-beda untuk setiap pertandingan, masing-masing membawa nama seorang Black American untuk menyoroti ketidakadilan rasial.

Osaka mengatakan barang favoritnya dalam koleksinya adalah kemeja camo lengan panjang yang memiliki lengan bendera Jepang, Haiti, dan Amerika Serikat.

"Saya senantiasa sangat senang merayakan latar belakang multikultural saya dan itulah mengapa kami menggabungkan ketiga bendera," katanya. "Ini adalah perayaan keberagaman dan inklusi dan saya bangga memakainya."

Osaka saat ini sedang mempersiapkan diri tampil di Australia Open pada Januari, turnamen yang dimenanginya pada 2019. Petenis peringkat tiga dunia itu bersemangat untuk kembali berkompetisi setelah setahun terganggu oleh pandemi virus corona.

"Semuanya berjalan sangat baik. Saya siap untuk mulai berkompetisi lagi."

Baca juga: Masker tujuh nama yang dikenakan Naomi Osaka
Baca juga: Osaka tak menyangka aksi protesnya tarik perhatian kalangan tenis
Baca juga: Naomi Osaka juarai US Open

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020