Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan bahwa hingga saat ini magma masih bergerak menuju ke permukaan kawah Gunung Merapi

"Magma belum muncul di permukaan. Masih menuju ke permukaan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat ditemui di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Kamis.

Hanik mengatakan berdasarkan data-data kegempaan sejak Oktober 2020 memang mengindikasikan bahwa magma sedang bergerak menuju ke permukaan. Namun demikian, belum dapat diperkirakan kapan magma itu akan sampai di permukaan.

Baca juga: Kepala BNPB: Upaya pencegahan bencana letusan Merapi harus lebih awal

Karena magma belum muncul di permukaan, menurut dia, kecepatan pertumbuhan dan volume magma hingga kini belum bisa diketahui.

Sementara itu, berdasar pemantauan morfologi puncak sampai dengan 16 November 2020, kubah lava juga belum terdeteksi muncul di permukaan gunung api aktif itu.

"Nanti kita ikuti prosesnya. Kalau terbentuk kubah lava maka akan terjadi guguran lava pijar, awan panas, dan sebagainya," kata dia.

Terkait potensi bahaya guguran lava, menurut Hanik, memiliki kemungkinan mengarah ke bukaan kawah atau ke arah Kali Gendol. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan ke arah barat, barat laut atau ke Kali Senowo.

Baca juga: BNPB bantu Rp4 miliar untuk penanganan bencana Gunung Merapi

"Tetap ada kemungkinan ke arah barat, barat laut melihat EDM atau deformasinya atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi yang ada di sisi barat," kata Hanik.

Sebelumnya, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Baca juga: Kemensos siapkan tenda khusus antisipasi pengungsi Gunung Merapi
Baca juga: Informasi Merapi hanya disampaikan oleh BPPTKG, sebut Kepala BNPB
Baca juga: Suara guguran terdengar tiga kali dari Gunung Merapi

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020