Depok (ANTARA News) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia memperkenalkan tiga jenis mobil yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan dengan nama Keris, Pasoepati dan Equator.

"UI sangat peduli dengan lingkungan dan upaya pengembangan teknologi yang berkualitas dan ramah lingkungan selalu menjadi perhatian utama," kata Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Gumilar Rusliwa Somantri, di sela-sela acara Grand Launching Shell Eco-marathon di Balai Sidang UI, Kampus Depok, Jumat.

Grand Launching Shell Eco-Marathon (SEM) merupakan bagian dari serangkaian acara dalam menyambut ajang kompetisi prestisius Shell Eco-marathon Asia 2010 yang melibatkan 109 kontestan terbaik di level Asia pada 8-10 Juli 2010 di Sepang International Circuit Malaysia.

Rektor mengatakan partisipasi UI dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen UI sebagai universitas riset berkelas dunia yang dapat menjawab perkembangan dunia riset khususnya bidang otomotif berwawasan lingkungan melalui inovasi pengembangan riset dan teknologi karya anak bangsa di dunia internasional.

Sementara itu Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono mengatakan ketiga jenis mobil yang akan diluncurkan ini secara utuh dikonsep dan dikembangkan oleh tangan-tangan mahasiswa FTUI dan menjadi Pandawa Indonesia pada ajang prestisius tersebut.

Dengan semangat "Merah Putih", ketiganya akan bertarung pada dua kategori kendaraan, yaitu tipe prototype yang futuristik (berkonsep mobil masa depan) dan tipe urban yang berspesifikasi kendaraan perkotaan ramah lingkungan pada Shell Eco-marathon Asia 2010 yang merupakan perhelatan akbar bagi perkembangan konsep kendaraan masa depan.

Keris merupakan karya Tim Dazzlings FTUI yang masuk dalam kategori Futuristic Prototype. Secara filosofis terinspirasi dari senjata etnis Indonesia yang memiliki bentuk unik dan motif estetik. Mobil bermesin SOHC, kapasitas 35 cc dengan kompresi 4 tak ini merupakan konsep mobil masa depan yang ideal dengan mengedepankan desain modern dan irit bahan bakar yang ramah lingkungan.

Pasoepati, kendaraan berkapasitas satu penumpang memiliki keunggulan pada akesibilitas dan kemudahan aplikasi bentuk. Ide awal desain bodi terinspirasi dari bentuk tubuh ikan yang aerodinamis dan memiliki kontur streamline yang membuatnya cepat bergerak di dalam air.

Mobil besutan Tim Yellow Makara ini bermesin Mahator 125 cc dengan kompresi 4 tak sehingga dapat menempuh jarak 200 km dengan satu liter bensin. Pasoepati masuk dalam kategori Urban Concept dan memiliki koefisiean drag yang kecil sehingga mengurangi hambatan udara ketika mobil melaju.

Equator, mobil karya Tim Zamrud Khatulistiwa FT UI masuk dalam kategori Urban Concept, didesain dengan mengedepankan konsep aerodinamis, streamline, efisien, dan mengutamakan kenyamanan pengendara dengan adanya lekukan pada sisi samping mobil yang dapat menimbulkan down force sehingga mobil tidak ada guncangan saat melaju di kecepatan tinggi. Equator mengandalkan mesin Suzuki 110 cc dengan kompresi 4 tak, Equator diproyeksikan dapat menempuh jarak sejauh 300 km dengan satu liter bensin.

Presiden Director PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi mengatakan sebagai universitas yang mengedepankan inovasi dan riset di bidang teknologi, UI pantas menjadi wakil Indonesia untuk Shell Eco-marathon Asia 2010.

"Kami percaya bahwa generasi muda Indonesia memilki potensi yang besar dalam memberikan solusi terhadap tantangan energi masa depan yang bermanfaat terhadap masyarakat Indonesia dan dunia," katanya.
(F006/S022/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010