Jakarta (ANTARA) - Nintendo meminta game "Animal Crossing: New Horizons" tidak digunakan sebagai alat kampanye, terutama untuk kepentingan politik.

"Layanan dan produk kami secara umum hanya untuk penggunaan pribadi, kami memahami di luar sana ada bisnis dan organisasi yang ingin menggunakan atau merujuk game untuk bisnis mereka," kata Nintendo, dikutip dari The Verge, Jumat.

Nintendo meminta game Animal Crossing yang diluncurkan Maret lalu tidak digunakan sebagai kampanye pemasaran dan terutama politik.

Larangan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden menggunakan game ini untuk kampanye beberapa waktu lalu.

Nintendo menyatakan penggunaan Animal Crossing seperti ini harus mendapatkan izin tertulis dari mereka.

Nintendo melarang konten yang berbau vulgar, diskriminasi dan yang ofensif karena game Animal Crossing: New Horizons memiliki rating E. Pengguna juga dilarang mendapatkan keuntungan finansial dari game tersebut, termasuk menjual desain kustomisasi atau pendapatan iklan.

Jika aturan-aturan tersebut dilanggar, Nintendo menyatakan akan memblokir bisnis yang menggunakan game tersebut.

Baca juga: Nintendo akan luncurkan Switch dengan spesifikasi tinggi pada 2021

Baca juga: "Animal Crossing" jadi "tempat bertemu" pengguna Tinder kala pandemi

Baca juga: Game "Animal Crossing" raib di "e-commerce" China

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020