London (ANTARA News) - Indonesia menyambut keinginan Slovakia mewujudkan kerjasama ekonomi dan investasi khususnya di bidang industri dan energi seperti rencana pembangunan pabrik semen di Aceh, pembangkit listrik hydro/thermal di berbagai daerah dan partisipasi Slovakia dalam tender pembangunan jembatan di Kalimantan Timur.

Hal tersebut merupakan salah satu butir penting dari hasil Sidang II Komisi Bersama Indonesia-Slovakia yang diadakan di Bratislava, ujar Sekretaris Satu Pensosbud KBRI Bratislava, Wanton Saragih Sidauruk kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Delegasi Indonesia dalam sidang tersebut dipimpin Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dubes Retno L.P. Marsudi, didampingi Dubes RI untuk Slovakia, Harsha E. Joesoef, wakil-wakil dari beberapa instansi pemerintah dan BNI 46.

Sementara itu, delegasi Slovakia dipimpin Dirjen Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Kementerian Ekonomi Slovakia, Eva Szaboova, didampingi wakil dari instansi pemerintah dan Bank Exim Slovakia.

Pertemuan SKB II RI-Slovakia ini dilakukan tiga tahun setelah pertemuan SKB pertama di Indonesia tahun 2007.

Sebagai bagian rangkaian penting Sidang Komisi Bersama, sebelumnya kalangan dunia usaha kedua negara melakukan pertemuan `B to B? guna menjajaki kerjasama bidang industri dan energi dalam format acara `Roundtable Business Meeting? di Bratislava.

Kegiatan ini dituanrumahi Kementerian Perekonomian Slovakia, dengan didukung Slovak Trade and Investment Development Agency (SARIO), Bratislava Chamber of Commerce and Industry, serta Kedutaan Besar RI di Bratislava.

Dalam pertemuan tersebut, kalangan dunia usaha kedua negara membahas kemungkinan pilihan skema kerja sama, pendanaan dan penyertaan pihak ketiga untuk merealisasikan pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik tenaga air dan nuklir di Indonesia.

Pertemuan diikuti dengan kunjungan `lapangan` ke pabrik semen Slovakia di Ladce, pembangkit listrik tenaga air di Trencin, pembangkit listrik tenaga nuklir di Jaslovske Bohunice dan Pusat Pendidikan serta Penelitian Energi Vuje A.S di Trnava.

Sedangkan kunjungan ke perusahaan pembuat boiler di Tlmace, yang dilakukan oleh PT. PLN dan PT. Boma Bisma Indra.

Pertemuan melibatkan 18 perusahaan Indonesia yang bergerak antara lain di bidang usaha pengeboran minyak, energi, konstruksi, manufaktur dan perbankan seperti Medco, United Tractors, PLN, BNI 46, Bank Niaga, PT. Boma Bisma Indra, Green Energy investments.

Sementara itu, sebanyak 38 perusahaan dari Slovakia juga terlibat dalam ajang bisnis tersebut seperti Slovenske Elektrarne, Kerametal, Keramoprojek, Vahostav SK, J & T Bank, Eximbanka.

Dalam sambutannya Dubes Harsha E. Joesoef mengharapkan pertemuan dapat menjadi sarana tukar-menukar informasi mengenai potensi kerjasama bisnis di antara kalangan dunia usaha kedua negara.

Hubungan bilateral khususnya di bidang politik yang sangat baik selama ini akan dapat mendukung peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara.

Pertemuan "Roundtable Business Meeting" kedua ini telah menunjukkan kemajuan berarti menyusul pertemuan yang sama sebelumnya digelar September 2009 dan diharapkan dapat lebih mengarah kepada tercapainya realisasi kerjasama.(ZG/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010