Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengusulkan penggunaan kantor TNI dan kantor polisi sebagai tempat tambahan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19, mengingat masih ada pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di daerah yang kurang memadai.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Jakarta, Jumat, mengatakan usulan Wapres tersebut muncul ketika melakukan peninjauan ke Puskesmas Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/11).

“Ada gagasan dari Wapres soal bagaimana kalau menggunakan kantor TNI dan kantor polisi atau yang lain yang memungkinkan supaya vaksinasi itu bisa berjalan lancar dan tidak ada kerumunan,” kata Masduki kepada wartawan melalui video conference dari Jakarta, Jumat.

Baca juga: Wapres: Izin BPOM dan Fatwa MUI harus ada sebelum vaksinasi COVID-19

Masduki mengatakan penggunaan kantor-kantor milik TNI dan Polri tersebut bisa digunakan sebagai langkah pencegahan apabila pelaksanaan vaksinasi secara massal mulai diberikan kepada masyarakat. Selain itu, kerumunan massa di puskesmas pada saat vaksinasi dapat dicegah dengan memanfaatkan kantor milik TNI dan Polri itu,

“Antisipasinya ialah kalau nanti vaksinasi itu berjalan secara masif, maka puskesmas-puskesmas diperkirakan akan timbul antrean,” katanya.

Wapres menyaksikan simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Cikarang Utara, Kamis (19/11). Simulasi tersebut merupakan bagian dari sosialisasi yang dilakukan Pemerintah dalam menyambut vaksin COVID-19 untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Baca juga: Wapres tinjau simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Cikarang Utara

“Simulasi ini merupakan bagian daripada persiapan pelaksanaan vaksinasi secara keseluruhan nanti yang sudah direncanakan oleh pemerintah,” kata Ma’ruf Amin.

Wapres menjelaskan persiapan yang dilakukan sebelum vaksinasi antara lain penyiapan data penerima vaksin, tahapan penyuntikan, mekanisme pendistribusian, hingga model pengolahan limbah vaksin tersebut.

“Ada beberapa yang disiapkan, termasuk menyiapkan data, nama-nama yang akan divaksin di seluruh Indonesia, kemudian tahapan-tahapannya, pendistribusian vaksinnya, dan juga bagaimana limbah vaksin yang banyak itu ditangani,” kata Wapres.

Presiden Joko Widodo juga meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (18/11).

Baca juga: Wapres: Vaksin adalah ikhtiar mencegah penyakit

Presiden mengatakan vaksinasi COVID-19 di Indonesia diharapkan terealisasi pada akhir 2020 atau awal 2021, setelah melalui tahapan uji klinis dan verifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020