Stuttgart (ANTARA News/Reuters) - Justine Henin terinspirasi untuk kembali ke dunia tenis oleh Roger Federer dan keputusan tersebut menuai hasil pada Minggu, ketika ia mengalahkan petenis Australia Samantha Stosur pada final turnamen dalam ruang (indoor) Stuttgart.

Kemenangan tersebut menghasilkan gelar pertamanya sejak ia kembali beraksi.

Itu merupakan turnamen pertama bagi petenis Belgia tersebut pada lapangan tanah liat sejak ia mengakhiri cuti panjangnya selama 19 bulan, pada awal tahun ini. Tanah liat adalah lapangan favoritnya, yang menghasilkan empat gelar Prancis Terbuka.

Henin, runner-up di Brisbane dan Australia Terbuka pada Januari lalu, menang 6-4 2-6 6-1 untuk mengakhiri laju kemenangan Stosur pada 11 pertandingan.

"Saya tidak pernah mengira saya akan kembali di sini," kata Henin dalam wawancara di tepi lapangan. "Di atas tanah liat, ini sangat berarti bagi saya."

"Ketika saya melihat Roger Federer menang dalam Prancis Terbuka (pada 2009), saya sangat takjub. Itu mengembalikan semangat yang sudah hilang sama sekali."

"Harus banyak bekerja keras untuk kembali dan ini belum berakhir."

Kemenangan Henin terjadi kurang dari sebulan sebelum ia berencana kembali ke Roland Garros untuk pertama kali sejak meraih gelar di sana pada 2007.

Mematahkan servis pada game kelima sudah cukup bagi Henin, yang mengikuti turnamen dengan fasilitas "wild card", untuk merebut set pertama melawan petenis peringkat 10 dunia itu.

Pada set kedua, Stosur menyelamatkan "break point" pada game ketiga dan kelima saat petenis Belgia tersebut mengancam akan melaju dalam pertandingan tersebut.

Akan tetapi, servis Henin berantakan dan Stosur dua kali mematahkan servisnya berturut-turut untuk memperjuangkan peluangnya dalam pertandingan itu.

Ceritanya berbeda pada set ketiga, ketika Henin menguasai dirinya dan tidak pernah tertinggal setelah mematahkan servis pada game ketiga.

"Justine sedikit lebih baik hari ini," kata Stosur.

"Pada set ketiga, ia sangat agresif, beberapa pengembaliannya sangat baik dan menempatkan saya di bawah tekanan sepanjang waktu."

Itu merupakan ke-42 kali Henin menang dalam turnamen dan yang pertama sejak Antwerp pada 2008. (F005/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010