Ilustrasi (Pixabay)


Alasan mental bisa terganggu
Pakar kesehatan yang berfokus pada stres dan trauma di The Ohio State University Wexner Medical Center, Ken Yeager mengatakan ada beberapa faktor yang bisa mengganggu kesehatan mental di masa pandemi COVID-19.

Pada orang-orang berusia di atas 75 tahun misalnya, pandemi mewakili risiko nyata pada kesehatan mereka.

Kemudian, bagi mereka yang berusia 56-74 tahun, masalahnya lebih pada apakah mereka bisa pensiun dengan tenang, mengingat terjadinya resesi beberapa waktu terakhir.

"Milenial dan Gen X sedang melihat kembali ke resesi terakhir dan bertanya apakah akan mampu bertahan dari penurunan ekonomi yang mengarah ke depresi dan ketidakpastian ini," tutur Yeager seperti dilansir Healthline.

Sementara itu, para remaja dan berusia lebih muda cenderung merasa cemas karena mereka melihat masa depan yang tidak pasti, termasuk fenomena banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan.

"Banyak yang kehilangan pekerjaan. Tidak diragukan lagi gangguan pandemi menyebar luas. Pendidikan, hubungan, pekerjaan, keuangan, liburan dan keadaan normal semuanya telah ditantang," kata Yeager.

Hal senada juga diungkapkan profesor psikitari epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Karestan Koenen. Menurut dia, kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan stresor yang meracuni kesehatan mental, misalnya karena tidak bisa memastikan keamanan stok makanan dan ketidakmampuan untuk membayar tagihan mereka.

"Hilangnya pekerjaan berarti hilang juga pendapatan yang bisa berujung hilangnya hubungan sosial. Anda kehilangan identitas apa pun yang terkait dengan pekerjaan Anda," kata dia seperti dilansir Business Insider.

Sama seperti pakar kesehatan lain, Koenen juga menyarankan Anda melakukan hal positif untuk membantu kesehatan mental Anda, misalnya seperti berjalan-jalan atau bermeditasi.

Asisten profesor psikiatri di Washington University, Jessica Gold merekomendasikan Anda berolahraga, melakukan latihan pernapasan atau apa pun yang bisa Anda lakukan untuk bersantai meskipun hanya sesaat.

"Anda benar-benar perlu mencari tahu apa yang menenangkan," tutur dia.

#jagajarak
#pakaimasker

Baca juga: Ahli: Kesehatan mental harus menjadi prioritas saat pandemi COVID-19

Baca juga: Psikolog tekankan pentingnya jaga kesehatan mental saat PSBB

Baca juga: Psikolog: Perlu ada perhatian untuk kesehatan mental tenaga medis

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020