Di Indonesia, unduhan games online naik 75 persen pada kuartal pertama 2020 dibanding tahun sebelumnya, dengan transaksi voucher menempati peringkat ke-12 di pasar gaming dunia dengan total pemain aktif 62,1 juta orang, yang diprediksi mencapai 100 juta di tahun 2020 ini.
Fenomena itu memberikan manfaat signifikan terhadap peningkatan transaksi digital yang terjadi selama pandemi COVID-19, salah satunya penjualan voucher online games dari layanan Payment Point Online Bank (PPOB) milik OttoPay (PT Reksa Transaksi Sukses Makmur) yang meningkatkan rata-rata 10 kali lipat.
“Kami melihat bahwa online games yang semakin banyak penggemarnya selama masa pandemi ini akan menjadi lebih dari sekadar hobi, tetapi juga menumbuhkan potensi pemain game aktif yang nantinya berkontribusi dalam turnamen e-sports," kata Product Business Manager PT Reksa Transaksi Sukses Makmur, Tommy Renato, dalam siaran pers, Senin.
Baca juga: Keuntungan Nintendo naik drastis karena COVID-19
Baca juga: Game Cyberpunk 2077 ditunda lagi hingga akhir tahun
"OttoPay melihat tren e-sports ini sebagai peluang untuk membantu mitra kami yang sebagian besar UMKM, dalam memanfaatkan fitur PPOB khususnya voucher online games agar dapat meningkatkan pemasukan mereka di masa yang cukup berat ini," kata Tommy.
Tommy menjelaskan, sejak Januari hingga Oktober 2020, kenaikan transaksi dari penjualan voucher online games mencapai 82 persen atau rata-rata 10 kali lipat.
"Hingga bulan Oktober, peningkatan mitra aktif terjadi sebanyak 400 persen, dengan momen paling signifikan pada bulan Mei 2020 yang mencapai 68 persen," kata dia.
Dari lonjakan transaksi voucher online games oleh Mitra OttoPay yang tersebar di seluruh Indonesia, tercatat peningkatan paling besar terjadi di lima wilayah, yaitu DKI Jakarta (2.500 persen), Jawa Timur (1.800 persen), Sulawesi Selatan (1.300 persen), Banten (750 persen), dan Jawa Barat (540 persen).
Melalui fitur PPOB voucher online games ini, Mitra OttoPay bisa menawarkan voucher untuk Free Fire, Mobile Legend, Ragnarok, AOV, Speed Drifters, dan Battle Grounds.
Dari semua games tersebut, Free Fire adalah yang paling banyak diminati dan menguasai lebih 70 persen dari keseluruhan transaksi voucher games online.
Dengan aktifnya Mitra OttoPay dalam bertransaksi PPOB selama masa pandemi, OttoPay juga semakin aktif mendampingi mereka agar dapat selalu mengoptimalkan proses.
“Mitra kami sebagian besar adalah pelaku UMKM berbentuk warung yang masih memerlukan banyak edukasi untuk penggunaan teknologi digital, oleh karena itu, kami senantiasa mendampingi mereka dengan menurunkan tim penjualan untuk berinteraksi langsung," kata dia.
"Beberapa pemilik warung juga merasa sangat terbantu untuk hal sederhana, seperti top-up dana pada aplikasi OttoPay mereka, karena ada yang kesulitan untuk meninggalkan warungnya dan melakukan top-up melalui ATM atau toko ritel terdekat,” jelas Tommy.
OttoPay optimistis masa pandemi bukan penghalang bagi mitra UMKM untuk memperluas bidang usaha, sebab industri e-sport, games online, dan UMKM dapat saling mendukung dan menjadi sebuah solusi di masa pandemi ini.
"Memanfaatkan tren yang ada ini, OttoPay juga akan terus memperkuat ekosistem UMKM melalui berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para mitra,” pungkas Tommy.
Baca juga: Wamendag: Industri game justru naik penjualannya pada saat pandemi
Baca juga: MSI dan Ubisoft kolaborasi game "Assassin's Creed Valhalla"
Baca juga: PS5 sudah dirilis tapi sulit untuk mendapatkannya
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020