Saat ini Kementerian Kominfo sudah menyusun roadmap Indonesia Digital, di mana salah satu dari sembilan prioritas bidang adalah peningkatan akses layanan kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Fadhilah Mathar, mengungkapkan saat ini pemerintah telah menyelesaikan penyediaan akses internet untuk 1.300 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di seluruh Indonesia.

"Saat ini, BAKTI sudah membangun, dari tahun 2015 - 2019 kami sudah membangun 850 akses internet di 850 lokasi di puskesmas, untuk tambahan anggaran baru ini, per hari ini sudah hampir mencapai 1.300 yang sudah on-air," ujar Fadhilah dalam webinar "Peranan Telekomunikasi dan Deteksi Dini Stunting pada Anak di Daerah 3T," Selasa.

Lebih lanjut, Fadhilah mengatakan, dalam pembangunan akses internet tersebut BAKTI tidak bekerja sendiri, namun selalu berkolaborasi dengan berbagai kementerian terkait. Merujuk data Kementerian Kesehatan, sampai dengan 31 Desember 2019 terdapat sekitar 13.000 rumah sakit dan pusat kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Kominfo genjot akses internet di kawasan ekonomi khusus NTT

Berdasarkan usulan Kementerian Kesehatan serta desktop analysis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui BAKTI, dari total 13.000 tersebut masih ada sekitar 2.941 fasilitas layanan kesehatan di Indonesia yang saat ini belum tersedia jaringan infrastruktur internet, atau sudah tersedia namun dengan kualitas yang masih kurang dan tidak stabil.

Fasilitas layanan kesehatan tersebut sedianya akan dibangun secara bertahap oleh BAKTI sampai dengan tahun 2023, namun BAKTI melakukan akselerasi sehingga pada akhir 2020 diharapkan seluruh fasilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia sudah dapat menikmati akses internet.

Hal ini dimungkinkan melalui alokasi anggaran tambahan yang diusahakan oleh Kementerian Keuangan melalui percepatan konektivitas internet di tahun 2020.

Sementara itu, Fadhilah mengatakan Kementerian Kesehatan dalam usulannya menyampaikan bahwa ketersediaan akses internet di fasilitas layanan kesehatan akan sangat mendukung program nasional, antara lain meningkatkan pelayanan kesehatan melalui telemedicine.

Baca juga: BAKTI siapkan 2.000 titik akses internet di lokasi baru

Kemudian, mendorong penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta pencegahan stunting, serta mendukung program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dan mengakselerasi pemenuhan standar minimal bidang kesehatan.

"Saat ini Kementerian Kominfo sudah menyusun roadmap Indonesia Digital, di mana salah satu dari sembilan prioritas bidang adalah peningkatan akses layanan kesehatan dalam rangka memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat," kata Fadhilah.

Beberapa inisiatif yang perlu diimplementasikan dalam sektor kesehatan sampai dengan 2024, antara lain perluasan cakupan infrastruktur digital dalam mendukung layanan kesehatan melalui telehealth atau telemedicine, penerapan registrasi digital nasional termasuk manajemen data dan health record.

Baca juga: Menkominfo Tinjau akses internet BAKTI di NTT

Selanjutnya, membangun hub dan ekosistem teknologi medis, penerapan analitis untuk manajemen penyakit, antara lain demi meningkatkan akurasi diagnosa, kemudian perluasan perencanaan kota untuk manajemen akses, serta implementasi digitalisasi untuk mendorong hidup yang lebih sehat.

"Penyiapan talenta dan bidang kapabilitas dan mindset digital juga menjadi prasyarat transformasi digital, dan terus kami lakukan. Kami berusaha mewujudkan semua inisiatif ini dengan bekerjasama dengan kementerian kesehatan dan sektor terkait, termasuk penyedia aplikasi, platform dan konten digital di sektor kesehatan," Fadhilah menambahkan.

Baca juga: Akses internet layanan kesehatan prioritas Roadmap Indonesia Digital

Baca juga: Penyediaan akses internet di fasilitas kesehatan rampung awal 2021

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020