Klaten (ANTARA) - Warga sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terus bertambah seiring sembuhnya 58 pasien yang tercatat oleh Satgas setempat sehingga total menjadi 1.280 kasus.

"Pasien yang sembuh masing-masing berasal dari Juwiring, Karangnongko, Cawas, Jatinom, Karangdowo, Ceper, Wonosari, Tulung, Klaten Selatan, Kalikotes, Polanharjo, Gantiwarno, Trucuk, Ngawen, Delanggu, Klaten Utara, dan Manisrenggo," kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klaten Cahyono Widodo, Selasa.

Ia mengatakan untuk pasien sembuh hari ini masing-masing berasal dari Juwiring sebanyak empat kasus, Karangnongko satu kasus, Cawas tiga kasus, Jatinom dua kasus, Karangdowo tiga kasus, Ceper tiga kasus, Wonosari satu kasus, Tulung satu kasus, Klaten Selatan dua kasus, dan Kalikotes satu kasus.

Baca juga: Positif COVID-19 di Solo dan Klaten masih terus bertambah

Baca juga: Jumlah kasus COVID-19 Klaten capai 642 orang


Selain itu, terdapat sebanyak 19 kasus sembuh yang berasal dari Kecamatan Polanharjo, Gantiwarno satu kasus, Trucuk tiga kasus, Ngawen satu kasus, Delanggu lima kasus, Klaten Utara tujuh kasus, dan Kecamatan Manisrenggo satu kasus.

"Pasien sembuh hari ini seluruhnya telah menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis," katanya.

Meski demikian, hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 juga masih bertambah sebanyak 31 orang.

Ia mengatakan penambahan kasus positif baru berasal dari Tulung, Trucuk, Polanharjo, Ngawen, Klaten Utara, Wonosari, Klaten Selatan, Delanggu, Karangnongko, Wedi, Juwiring, Karangdowo, dan Ceper.

Secara keseluruhan, dikatakannya, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi COVID-19 di Klaten menjadi 1.618 orang. Selain sembuh, sebanyak 283 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri serta 55 orang meninggal dunia.*

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Klaten terus bertambah

Baca juga: Jumlah kasus positif COVID-19 di Klaten bertambah 4 jadi 206 orang

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020