Kami mengapresiasi langkah Bupati Natuna yang berhasil menekan penyebaran COVID-19
Natuna, Kepri (ANTARA) - Kabupaten Natuna mendapatkan bantuan peralatan penanganan kesehatan COVID-19 berupa dua unit ventilator atau alat bantu pernapasan dan 100.000 masker dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bantuan ini diserahkan Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin kepada Bupati Natuna Hamid Rizal sebagai bentuk apresiasi karena berhasil mengatasi penyebaran COVID-19.

"Kami mengapresiasi langkah Bupati Natuna yang berhasil menekan penyebaran COVID-19" kata Bahtiar di Gedung Sri Serindit Natuna, Rabu.

Bahtiar mengatakan semakin banyak ventilator yang dimiliki di rumah sakit, tentu semakin baik untuk penanganan pasien terkhusus yang berkaitan dengan paru-paru.

Menurut Bahtiar Baharuddin yang juga Dirjen Polpum Kemendagri ini, alat ventilator sangat baik dan dibutuhkan oleh pasien.

"Tapi kami berdoa tidak digunakan. Karena kalau digunakan, berarti ada yang sakit," katanya.

Ia meminta Pemkab Natuna untuk tetap meningkatkan penanganan kesehatan. Karena sekuat apapun keuangan negara, tidak akan sanggup membiayai semua warga yang sakit di Indonesia.

"Untuk itu kita harus bersama-sama menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam melawan pandemi ini," katanya.

Khusus bantuan masker, kata dia, dapat disebarkan kepada masyarakat dalam rangka mendukung gerakan Pilkada serentak yang sehat dan aman dari pandemi COVID-19.

"Bantuan masker ini dapat digunakan untuk datang ke TPS 9 Desember 2020. Sehingga tak ada alasan warga malas ke TPS karena tak punya masker," kata Bahtiar Baharuddin.

Sementara itu, Bupati Natuna Hamid Rizal mengucapkan terimakasih karena kepedulian Pjs Gubernur Kepri yang telah memberi bantuan alat kesehatan tersebut.

Bupati mengatakan pihaknya sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan di daerahnya. Aparat keamanan siap bertindak tegas dalam menegakkan aturan protokol kesehatan ini.

Politikus PAN itu pun meminta semua pihak untuk berpartisipasi dalam memerangi COVID-19 di pulau terluar Indonesia tersebut. Karena pemerintah tidak bisa bekerja dengan baik, tanpa dukungan dan juga partisipasi masyarakat.

"Kami juga tentunya akan memastikan Pilkada serentak 2020 berjalan aman, lancar dan tetap menjaga protokol kesehatan. Tidak akan terjadi penumpukan massa dan tentunya tidak menjadi sumber penyebaran COVID-19," katanya.

Hingga 25 November 2020 jumlah kasus COVID-19 di Natuna mencapai 33 kasus, yaitu 12 orang kasus aktif, 20 orang sembuh, dan hanya 1 orang meninggal, demikian Hamid Rizal.

Baca juga: Siswa Natuna kembali belajar daring setelah pasien COVID-19 meninggal

Baca juga: Gubernur Kepri dukung pembentukan Provinsi Khusus Natuna

Baca juga: Cerita Kadis PU Natuna yang sembuh COVID-19

Baca juga: Kadis PU tidak ingin kembali ke Natuna membawa virus

Pewarta: Ogen
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020