Sri Mulyani Jadi Tokoh Alternatif Capres 2014

Sri Mulyani Jadi Tokoh Alternatif Capres 2014

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno, mengatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa menjadi tokoh alternatif yang diperhitungkan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 kalau citra sebagai orang terdzalimi dikemas dengan baik.

"Sri Mulyani akan bisa menjadi kekuatan yang diperhitungkan pada 2014 kalau citra sebagai orang terdizalimi, yang terpaksa pindah kerja ke luar negeri, bisa terus dikemas dengan baik," katanya pada diskusi "Pertarungan Kandidat Menkeu Pasca-Mundurnya Sri Mulyani, Neolib vs Kerakyatan" di Jakarta, Jumat.

Menurut Hendrawan, citra yang dibangun oleh kelompok pendukung Sri Mulyani melalui jejaring sosial selama ini adalah bahwa menteri keuangan itu sebagai pahlawan.

Selain terkenal dengan penerapan sistem remunerasi di jajaran Kementerian Keuangan, tambahnya, Sri Mulyani juga dicitrakan dikenal sebagai pendukung reformasi sistem keuangan.

Hanya saja citra sebagai pendukung kelompok neoliberal, menurut Hendrawan, juga tidak bisa dilepaskan dari citra atas menteri keuangan tersebut.

Hendrawan menjelaskan, persepsi publik bahwa Sri Mulyani tidak nasionalis juga sulit dihindarkan karena justru lari meninggalkan tugas negara dan memilih bekerja dengan Bank Dunia.

"Dengan demikian justru muncul citra Sri Mulyani adalah sebagai antek asing," kata Hendrawan..

Menurut Hendrawan, Bank Dunia tidak terbukti telah membantu Indonesia dalam mengurangi kemiskinan.

"Kebijakan Bank Dunia justru sering membuat kebijakan yang salah, dan membuat banyak negara berkembang terjebak utang. IMF dan Bank Dunia sudah gagal membawa dunia yang lebih adil dan manusiawi," kata Hendrawan.

Namun demikian, Hendrawan mengatakan, mundurnya Sri Mulyani setidak-tidaknya memberikan keuntungan dalam konstelasi politik. Keuntungan pertama adalah koalisi akan semakin solid karena Sri Mulyani selama ini sering dianggap menganggu koalisi karena berbagai kebijakannya, terutama soal pajak.

Sedangkan, menurut dia, keuntungan berikutnya adalah bahwa dengan mundurnya Sri Mulyani, maka hubungan antarlembaga negara terutama legilatif dan eksekutif akan semakin baik. Hal itu dimungkinkan karena penolakan sebagian anggota DPR atas kehadirannya di lembaga tersebut.
(T.J004/B013/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE

Komentar

  1. yang pasti 2014 harus pakai baju baru dulu ah.....

  2. Setuju buanget bu Sri Mulyani capres 2014 orang pintar yg masih jujur, orang langka yg didepak para penguasa biasanya dapat simpati dari rakyat banyak, semoga bisa menjadi orang no 1 di Indonesia thn 2014, amin

  3. Mudah-mudah Sri Mulyani bisa benar-benar menjadi RI-1 dan membawa Indonesia lebih baik dalam setiap aspek..

    Amin...

  4. saya bingung sma pak hendrawan kok SMI dibilang antek asing..lah wong yg minta SMI ngundurkan diri dri Menkeu bknnya dri pihak sampean to mas...nah begitu mundur trus dpt job di bank dunia malah dibilang antek asing.Lagian org bank dunia jg gak asal nyomot seseorg buat jd org no 2 di bank dunia...saya rasa terlalu dangkal tuduhan sprti itu...soal kandidat capres 2014 itu bsa aj terjadi karna saat ini yg keliatan bsa memperbaiki bangsa cm beliau tp kan msh jauh siapa tau bsa muncul kandidat lain

  5. Bank dunia itu ditolak di Eropa, ketika Yunani krisis sekarang ini pada akhirnya yang membantu dari negara Uni Eropoa sendiri. Seperti Jerman dan prancis. Karena Bank Dunia atau IMF itu reputasinya sudah dipertanyakan. Malah banyak negara2 yang justru semakin sulit setelah mengikuti agenda2 IMF dan Bank Dunia. Itulah tempat SM sekarang ini.

  6. nasionalis?????udah deh ga usah ngomong soal nasionalis, belum tentu para anggota DPR mempunyai rasa nasionalis, paling-paling cuma mencari keuntungan golongan&pribadi saja, memang seharusnya orang-orang pintar pergi keluar negri saja, karena disana akan lebih dihargai daripada di indonesia....,,

  7. Orang yang telah memasukkan kondisi negara dalam situasi berhutang ribuan triliun dengan SUN (obligasi negara). sekarang lari keluar, suatu saat jika hutang jatuh tempo Indonesia bisa seperti Yunani.

  8. Biasalah namanya jg komentar, padahal belum tentu yang banyak komentar itu lebih baik... bisa2 itu semua hanya untuk menutupi kekurangannya.

    Lanjutkan saja bu, ga usah di hiraukan orang yg banyak komentar, masih banyak org yang membutuhkanmu, meskipun bekerja bukan di Indonesia bukan berrti Nasionalisnya di ragukan.Buktikan bu, bahwa anda adalah orang Indonesia Asli yang masih bisa di hargai di Luar Negri yang tentunya akan mengangkat harga diri bangsa ini dari pada mendengarkan para komentator.

  9. Saya berani bertaruh, itu mustahil. Kalo Mas Anas Urbaningrum sya percaya, krn tipe yg banyak dipilih rayat yaitu yg kalem, kata2ne runtut, & andap asor. Bukan yg mencari-cari lawan politik wkwkwk

  10. quote: "Hendrawan menjelaskan, persepsi publik bahwa Sri Mulyani tidak nasionalis juga sulit dihindarkan karena justru lari meninggalkan tugas negara dan memilih bekerja dengan Bank Dunia. "



    ---> Karena kalian lah (PDIP, Hanura, Golkar, CS) bu SMI jd ngga bisa kerja dgn baik. Dicari2 kesalahannya lah, di boikot saat rapat dgn anggota *ewan lah... Ngaca dulu, liat mukamu dulu, apa yg telah kalian perbuat, baru lu bisa ngomong! Kalo cm ngomong gitu, ga usah anggota DPR, anak kecil pun bisa!