Jakarta (ANTARA) -
Badan Narkotika Nasional (BNN) berharap Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) menjadi mitra strategis dalam upaya menghindarkan masyarakat dari bahaya narkoba.
 
Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Mohamad Jupri dalam rilisnya diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan anggota KIPAN yang saat ini sudah tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia diharapkan mampu berperan sebagai mitra BNN dalam penanggulangan bahaya narkoba di tengah-tengah masyarakat.
 
“Kami berharap kader KIPAN se-Indonesia dapat berperan sebagai agen BNN dalam memerangi narkotika di lingkungannya masing-masing,” katanya.
 
Jupri menegaskan narkoba adalah masalah bersama daya rusaknya sangat dahsyat di mana Indonesia merupakan pangsa pasar yang menggiurkan bagi para bandar dengan populasi penduduk 250 juta jiwa, karena itu semua elemen bangsa harus saling bersinergi, bersama perang melawan narkoba.

Baca juga: BNN sebut peredaran narkoba di masa pandemi beralih secara "online"
 
“Kita semua harus bersinergi melawan narkotika, agar bisa kita tekan peredarannya, bahkan harus zero narkoba,” katanya.
 
Kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba mengalami peningkatan hampir di semua daerah di tengah pandemi COVID-19 yang masih menghantui hingga saat ini. Hal itu dapat dilihat dari data penangkapan kasus narkoba dari Kepolisian, Bea Cukai maupun BNN pada 2020 ini.
 
Oleh karena itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama BNN RI menggelar pelatihan dan pembentukan KIPAN di 25 provinsi.
 
Pembentukan itu juga untuk menekan tingkat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tengah pandemi COVID-19.
 
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah berharap kepada para kader yang dibentuk tersebut dapat menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya narkoba di lingkungannya masing-masing.

Baca juga: BNN Kendari gandeng media dan OPD bentuk relawan antinarkoba
 
“Tahun ini, meskipun dilaksanakan secara daring, para pemuda yang dibentuk diharapkan dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dan sebagai pionir di tengah-tengah masyarakat untuk menumbuhkan kewaspadaan demi mewujudkan generasi muda baru yang terbebas dari narkoba,” katanya.
 
Faisal juga menyampaikan pembentukan KIPAN ini dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia 2045 dengan menyediakan sumber daya yang unggul
 
“Jangan sampai bonus demografi yang kita terima menjadi malapetaka, karena itu pemuda harus terbebas dari narkoba,” ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua MPN Sekretariat Nasional KIPAN Asep SB Ali memberikan apresiasi kepada Kemenpora yang telah berkomitmen dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan pemuda.
 
"Upaya Kemenpora ini tentu kita sangat berterima kasih, selanjutnya agar upaya pemerintah ini berjalan efektif dan berkelanjutan, kami akan menindaklanjutinya dengan secara intensif mengawal," kata dia.

Baca juga: BNN temukan narkoba baru berbentuk permen beredar di Jawa Tengah
 
KIPAN juga membentuk kepengurusan di seluruh provinsi, sehingga ada wadah para kader untuk bergerak bersama pemerintah di daerahnya masing-masing dalam penanggulangan bahaya narkoba.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020