Kami optimistis melihat ke depan jauh lebih baik
Makassar (ANTARA) - Survei Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 4 persen pada awal 2021.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Sulawesi Selatan, Endang Kurnia Saputra di Makassar, Kamis.

Menurut dia, prediksi itu dengan melihat perkembangan ekonomi Sulsel dari semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi meski masih pada posisi minus di triwulan ke III.

Pertumbuhan ekonomi di daerah ini, lanjut dia, sempat terkontraksi pada triwulan pertama akibat COVID-19 sejak awal Maret 2020 yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi berada diangka -2,91 dibandingkan triwulan sebelumnya atau hanya tumbuh sekitar 3,07 dibanding 2019.

Kondisi tersebut semakin diperparah pada triwulan ke II tahun 2020 yang terkontraksi hingga -3,87 dibandingkan tahun sebelumnya. Minusnya pertumbuhan ekonomi ini terjadi di seluruh wilayah di Indonesia sehingga menyebabkan terjadinya resesi.

Meski demikian di triwulan ke III 2020, tanda tanda pertumbuhan ekonomi mulai terlihat dengan kontraksi hanya -1,08.

Berkaitan dengan hal tersebut, BI memperkirakan pada triwulan IV akan semakin membaik dan pada tahun berikutnya akan kembali tumbuh positif terlebih lagi ditahun berikutnya.

Endang mengatakan, pada triwulan III 2020 ada tiga faktor yang utama memungkinkan perekonomian membaik. Pertama Pilkada serentak pada 9 Desember 2020, hal ini memungkinkan adanya pertumbuhan belanja, paling tidak konsumsi rumah tangga meningkat.

Kedua, berbagai perayaan keagamaan memungkinkan mendorong pertumbuhan ekonomi, misalnya pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Dan terakhir Penyerapan APD di triwulan IV yang semakin besar.

"Kami optimistis melihat ke depan jauh lebih baik,” ujanya.

Namun demikian, hal tersebut akan akan berbalik jika Pembatasan Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan.

Meski demikian, dia optimistis pada awal 2021, perekonomian Sulsel bakal pulih bahkan mengalami pertumbuhan signifikan diangkat 4 persen.

Hal tersebut ditengarai semakin dekatnya kehadiran vaksin COVID-19 serta berbagai program pemerintah yang tergabung dalam program Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) yang akan membawa pengaruh positif bagi perekonomian khususnya di Sulsel.

Baca juga: BI : Inflasi Sulsel triwulan III 2020 akan lebih rendah
Baca juga: BI Sulsel-Pemkot Makassar berkolaborasi kembangkan ekowisata Lantebung

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020