Tim tamu harus kehilangan satu pemainnya sejak menit ke-48 ketika penyerang andalan mereka, Nicolai Jorgensen, harus diusir wasir karena mengoleksi dua kartu kuning akibat melanggar keras pemain CSKA Moskow, demikian catatan resmi UEFA.
Feyenoord yang perkasa di liga domestik, nyatanya terseok-seok kala di fase Liga Europa. Meski berada di posisi kedua, mereka menang hanya sekali dari empat laga yang telah dijalani.
Tim asuhan Dick Advokaat itu kini terpaut tiga angka dari pimpinan klasemen Grup K Dinamo Zagreb yang telah mengoleksi delapan poin. Sementara CSKA Moskow menghuni juru kunci karena baru mengoleksi tiga poin.
Baca juga: Gol larut Jamie Vardy antar Leicester ke 32 besar Liga Europa
Baca juga: Arsenal cetak tiket babak gugur Europa setelah cukur Molde
Secara statistik CSKA mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 65 persen. Beruntung bagi Feyenoord, buruknya penyelesaian akhir CSKA membuat gawang mereka tak ternoda hingga akhir pertandingan.
Dari 22 percobaan tendangan yang dilepaskan CSKA hanya empat yang mengarah tepat ke arah gawang. Sementara Feyenoord mampu melepaskan delapan percobaan dan tiga di antaranya tepat sasaran, namun semuanya tak berbuah gol.
Sementara dalam pertandingan lain, Dinamo Zagreb yang bertandang ke markas Wolfsberger sukses mencuri tiga angka. Dalam pertandingan yang berakhir 3-0 itu, gol kemenangan Dinamo Zagreb dibukukan Lovro Majer (60'), Bruno Petkovic (75'), dan Luka Ivanusec (90+1').
Meski berada di puncak klasemen Grup K, Dinamo Zagreb belum benar-benar aman bisa lolos ke babak berikutnya. Mereka harus bisa memenangi satu laga lagi ketika bertemu Feyenoord di pekan depan untuk memastikan tiket ke 32 besar Liga Europa.
Begitu pula Wolfsberger yang harus menang melawan CSKA Moskow jika tak ingin debutnya di Liga Europa hanya sebatas tim pemenuh slot semata.
Baca juga: Tottenham terancam kehilangan Toby Alderweireld hingga empat pekan
Baca juga: James Maddison kecewa tidak dipanggil timnas jelang jeda internasional
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020
